Nggak Nyangka, Ternyata Tato Bisa Berfungsi untuk Cek Kesehatan, Lho! Gimana Caranya?

Selasa, 06 Juni 2017 | 09:56
Hai Online

Gara gara Tato Baru Oliver Sykes Dianggap Fans Sleeping With Sirens

Biasanya, banyak orang sering mengganggap tato sebagai seni yang berisiko untuk kesehatan. Namun, seiring perkembangan zaman, kini ada tato yang berguna untuk memonitor kesehatan kita, lho. Gimana caranya?

Seperti HAI kutip dari Kompas.com, para peneliti di MIT (Massachusetts Institute of Technology-Red,) telah mengembangkan tinta tato dengan sensor biologis yang bisa membantu seseorang mengetahui kondisi kesehatannya.

Tinta yang disebut DermalAbyss ini bisa berubah warna sesuai dengan perubahan cairan tubuh pada sel-sel tubuh manusia.

Hal ini bisa diterapkan sebagai sensor untuk penderita diabetes atau kondisi kesehatan lain yang memerlukan monitor terus menerus. Biasanya penderita diabetes harus menusuk dirinya 3 hingga 10 kali per hari untuk mengetahui kadar glukosa dalam darahnya.

Menggunakan DermalAbyss, mereka cukup sekali saja menusukkan jarum dalam bentuk tato (walau secara teknis pembuatan tato memerlukan ribuan kali tusukan).

Kalo Tato Menurut Kamu?
Sejauh ini, para peneliti telah mengembangkan biosensor berdasar tiga data biokimiawi. Yang pertama adalah sensor glukosa yang akan mengubah warna biru menjadi coklat saat gula darah naik.

Kedua, sensor pH yang berubah dari ungu menjadi merah jambu saat basa naik, dan ketiga sensor sodium yang menjadi hijau pekat di bawah sinar ultraviolet saat kadar garam naik.

“DermalAbyss ini menciptakan akses langsung ke tubuh dan menjadi gambaran proses metabolisme tubuh dalam bentuk tato,” tulis para peneliti.

“Cara ini bisa dipakai untuk memonitor kondisi tubuh terus menerus, tanpa orang berulangkali harus diambil darahnya.” tambahnya.

Artikel ini sebelumnya telah ditayangkan di Kompas.com, dalam artikel berjudul “Tato Ini Bisa Menjadi Petunjuk Kondisi Kesehatan Seseorang”

Editor : Hai Online

Sumber : kompas.com