7 Fakta Afi Nihaya Faradisa, Remaja yang Sukses Mengguncang Negeri Lewat Status Facebook

Rabu, 31 Mei 2017 | 08:28
Alvin Bahar

Afi Nihaya Faradisa

Siapa sangka, lewat status Facebook pun, seorang remaja bisa mengguncang negeri? Tanya aja sama Asa Firda Nihaya.

Yap, pemilik akun Facebook Afi Nihaya Faradisa itu muncul ke permukaan lewat status-statusnya di media sosial.

Setiap status yang ditulis cewek berusia 18 tahun ini kerap viral di media sosial.

"Facebook saya ya cuma satu. Saya nggak punya Twitter, nggak punya blog. Instagram saja baru Februari 2017 kemarin buatnya," katanya sambil tertawa.

Namun nggak banyak yang tahu tentang Afi. Inilah fakta-fakta tentang Afi yang jarang diketahui:

Baca Juga: Keren! Remaja Ini Berhasil Bikin Satelit Teringan Sedunia!

1. Pertama kali membuat Facebook usia 7 tahun

Foto: Kompas.com
Afi pertama kali membuat akun atas nama Afi Nihaya Faradisa pada 1 Januari 2005 pada pukul 15.00 WIB.

Afi menulis keterangan sekolah di SDN 4 Yosomulyo. Kalo Afi lahir pada 23 Juli 1998, maka saat dia membuka akun Facebook, ia masih berusia 7 tahun.

Akun tersebut baru di-update tiga tahun kemudian tepatnya 1 Januari 2011 dan Afi mengganti keterangan lulus dari SDN 4 Yosomulyo.

Afi kembali memperbaharui keterangan sekolahnya pada 1 Juli 2011, yaitu saat mulai sekolah di SMPN 1 Genteng (RSBI).

Afi kembali mengubah keterangan sekolah pada 2014, tepatnya 1 Juli 2014 saat dirinya lulus dari SMPN 1 Genteng (RSBI) dan mulai masuk SMA Negeri 1 Gambiran.

Selama tahun 2005 hingga 2015, Afi sama sekali nggak pernah menulis status hanya mengganti keterangan sekolahnya.

Afi menulis status pertama kali di akun Afi Nihaya Faradisa pada 29 Maret 2016 pada pukul 15.46 WIB.

Baca Juga: Foto Masa Remaja 10 Rockstar Dunia. Tampangnya Masih polos-polos!

2. Afi lahir dari keluarga sederhana

Foto: Kompas.com
Afi adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya bernama Wahyudi dan ibunya bernama Sumarti.

Sebelumnya ayah Afi bekerja berjualan cilot (cilok) keliling dan sekarang berjualan bakso dengan menggunakan rombong (gerobak) di depan masjid dekat rumahnya.

Jarang ada yang tahu kalo selama ini, sang ayah mengurusi masjid Al-Hidayah. Mulai dari membersihkan masjid, azan, hingga jadi imam shalat.

"Saya milih berjualan bakso depan masjid pakai rombong biar kalo masuk waktu sholat bisa langsung ke masjid azan dan jadi imam, " jelasnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Sedangkan ibunya, Sumarti menderita glukoma dan kehilangan penglihatannya sejak tiga tahun terakhir.

Otomatis sehari-hari dia lebih banyak menghabiskan waktu dalam rumah. Sumarti mengaku lulus SD dan nggak bisa melanjutkan sekolah karena nggak punya biaya.

"Saya nggak mau anak saya seperi saya. Asa dan adiknya harus sekolah tinggi bagaimanapun caranya," katanya.

Baca Juga: 10 Foto Berbagai Pemimpin Dunia Waktu Remaja, Ada Pak Jokowi Juga Lho!

3. Afi adalah admin pembongkar hoax terbesar di Indonesia

Foto: Kompas.com
Sejak dua tahun terakhir, Afi jadi salah satu admin termuda di grup pembongkar hoax terbesar di Indonesia.

"Saya bisa belajar karena di balik isu hoax ada kepentingan besar dan kita ini secara nggak sadar dimanfaatkan oleh kepentingan tersebut," jelasnya.

Sebagai administrator grup, Afi menggunakan akun Facebook yang berbeda, nggak menggunakan akun yang dipakainya sehari-hari.

Hal itu dilakukan untuk menghindari serangan-serangan dari orang yang nggak menyukai statusnya.

4. Afi rajin menulis diary menggunakan tulisan tangan

Afi memiliki lebih dari empat buku harian tebal yang berisi catatan hariannya yang ditulis rapi dengan tangan. Tulisan pertamanya pada Rabu 14 Mei 2015.

Afi mengaku bahwa buku harian tersebut berisi tentang perjalanan hidupnya dan setiap peristiwa yang ia alami. Semua ditulis detail di catatan itu.

5. Afi mengetik status dengan handphone second seharga Rp 600.000

Foto: Kompas.com
Sepanjang apapun status yang diunggah di Facebook, Asa memanfaatkan ponsel android untuk menulisnya.

Ia mengatakan, kalau menulis di laptop atau komputer, idenya justru nggak keluar.

"Sepanjang apapun statusnya, ya saya ngetiknya pakai handphone. Biasanya saya menulis siang atau sore hari selepas sekolah," katanya.

Sejak statusnya viral di dunia maya, Afi memilih menonaktifkan pemberitahuan atau notifikasi pada akunnya.

Dalam satu jam, ia bisa menerima ratusan pemberitahuan termasuk komentar dan pesan di Facebooknya.

"Saya usahan saya balas satu persatu tapi kadang kewalahan juga," katanya sambil tertawa.

6. Afi sempat diancam dibunuh dan diteror karena statusnya

Foto: Kompas.com
Asa mengaku sering mendapat ancaman pasca statusnya di akun Facebooknya viral dan disukai banyak orang.

Ancaman itu datang dari inbox di Facebooknya dan telepon dari orang nggak dikenal.

"Saya dianggap sebagai liberal, sekuler, dan nggak berpihak kepada Islam," kata siswi kelas III SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi itu saat ditemui di Kota Malang, Jumat (19/5).

Walaupun berkali-kali diancam, Asa mengaku nggak akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Baginya, semakin ancaman itu ditanggapi, yang mengancam semakin senang.

7. Diundang bupati, profesor, menteri, hingga mengisi acara televisi

Foto: Kompas.com
Pasca tulisannya yang berjudul warisan jadi viral dan akunnya sempat nggak bisa diakses, pamor Afi terus meningkat.

Berbarengan dengan akunnya yang nggak dibuka, Afi dan ayahnya diundang Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, sarapan di ruang kerjanya.

Afi juga menerima undangan rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang untuk berbicara di depan para profesor dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jawa timur pada 20 Mei 2017.

Pada 21 Mei, Afi jadi tamu pembicara di panggung car free day Jakarta bersama Menteri Kominfo, Rudiantara.

Pada 29 Mei 2017, Afi juga diundang pada talkshow kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada lalu berangkat ke Jakarta untuk jadi tamu di beberapa acara televisi.

"Bapak sudah pesan kalau saya nggak boleh sombong harus tetap menerima siapapun yang datang dan bertanya walaupun kadang lelah sendiri menceritakan hal yang sama berulang-ulang," ucapnya.

Tulisan ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "8 Fakta Menarik tentang Afi Nihaya Faradisa yang Jarang Diketahui"

Tag

Editor : Alvin Bahar