Penetrasi dan pertumbuhan internet serta dunia digital negara kita luar biasa. Jika bisa memanfaatkan momentum positif ini, peluang untuk menjadi sukses terbuka lebar, apalagi dalam bisnis digital.
Yap, seperti yang digambarkan dalam infografis di majalah HAI edisi Juni nanti, Indonesia sukses nangkring di posisi 5 dalam daftar TOP 20 COUNTRIES WITH THE HIGHEST NUMBER OF INTERNET USERS versi Internet World Stats, Maret 2017.
Apalagi, menurut Bapak Presiden, Indonesia akan memiliki keuntungan besar dalam bentuk bonus demografi.
"Tahun 2020-2030, kita Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di mana penduduk usia produktif sangat besar. Artinya dalam kurun waktu 3-13 tahun ke depan kita akan memiliki banyak sekali SDM yang tengah pada puncak usia produktif," kata Pak Jokowi.
Pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang bisa kita lakukan dengan bonus demografi tersebut?
HAI berbincang dengan Mas M. Setiawan Kusmulyono selaku Faculty Member of Entrepreneurship & Creativity Universitas Prasetiya Mulya. Obrolan kami via surat elektronik tentunya nggak jauh-jauh tentang bagaimana memaksimalkan segala potensi yang kita punya di era digital ini, sehingga bisa menguntungkan kita sebagai anak muda. Dalam konteks bisnis misalnya.
Menurut cowok yang akrab disapa Mas Kelik ini, untuk menentukan dalam beberapa tahun ke depan bisnis apa yang akan hype, tentu kita harus perkirakan terlebih dahulu apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun itu. Mungkin, untuk sederhananya, kita sebut tren yang akan terjadi di 2020.
Berikut, tiga hal utama yang bisa kita pelajari mulai dari saat ini, berdasarkan obrolan HAI dengan Mas Kelik via surat elektronik.
1. Mengetahui Peluang di Era Digital
- Era Big Data ; pada saat ini, sudah akan berbicara mengenai jumlah data yang sangat banyak dan tantangannya bukan pada memperoleh data, tetapi mensortir data tersebut.- Era Real Time dan Visual ; apa saja dapat diakses secara langsung. Era video call lebih maju karena akses data lebih murah dan cepat.
- Era Sehat ; kemajuan teknologi mendorong pertumbuhan makanan sehat hasil kecerdasan buatan (AI). Saat ini sudah dibuat Impossible Burger, burger yang terbuat dari oat dengan tekstur daging buatan yang serasa daging.
- Era Digital Platform ; eranya tidak perlu tatap muka, dan pembayaran cashless,.
- Era Sharing Economy; orang mungkin akan lebih sering berbagi aset untuk mengoptimalkan konsumsinya.
- Era Alih Daya; orang tidak ingin memiliki aset pribadi dan tidak mau terikat.
2. Jeli Melihat Peluang yang Bisa Dikembangkan
Terkait asumsi-asumsi di atas, maka dapat diperkirakan bisnis-bisnis yang akan tumbuh adalah bisnis-bisnis dengan karakteristik sebagai berikut:1) Memiliki platform digital
2) Memiliki kustomisasi dengan keinginan konsumen
3. Mencium Tren Masa Depan
Oleh karena itu, kemungkinan, bisnis-bisnis yang akan tren pada tahun 2020 antara lain:1) Pembayaran digital; pembayaran digital ini akan merambah ke hampir seluruh bisnis yang membutuhkan transaksi cash di zaman dahulu. Bisnis terkait ini yang akan tumbuh seperti peer to peer lending, digital money, dan cryptocurrency (bitcoin).
2) Bisnis kesehatan personal. Misalkan saja kosmetik yang lebih sehat dan lebih menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pengguna.
3) Jasa konsultasi untuk pengembangan perangkat lunak dan manajemen bisnis. Alih-alih memiliki sumber daya sendiri, perusahaan mungkin akan lebih baik mempekerjakan vendor luar untuk mendukung usahanya.
4) Pembuatan aplikasi digital yang memudahkan kehidupan seseorang yang terintegrasi dengan Google.
Sudah siap untuk jadi anak muda yang sukses?