Kalian Pasti Bengong, Nenek 95 Tahun Ini Berhasil Jadi Nominasi Best Actress dan Bersaing dengan Cut Mini! Kok Bisa Ya?

Sabtu, 06 Mei 2017 | 00:29
Bayu Dwi Mardana Kusuma

Mbah Ponco Sutiyem dinominasikan sebagai aktris terbaik dalam ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 berkat aktingnya dalam film Ziarah.

Kalian pasti nggak percaya deh pas baca berita yang satu ini.

Yap, seorang nenek ternyata berhasil jadi nominasi aktris terbaik alias gelar Best ActressdalamASEANInternational Film Festival and Awards (AIFFA) 2017.

Namanya, MbahPonco Sutiyem. Usianya 95 tahun. Mbah Ponco Sutiyem bersaing dengan sejumlah artis peran kenamaan buat dapatkangelar Best Actress, salah satunya dengan Cut Mini,aktris Indonesiayang bermain dalam filmAthirah. Asal kalian tau aja,Cut MinimeraihPiala CitraAktris Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2016.

Loh, kok bisa si mbah jadi nominator aktris terbaik AIFFA 2017?

Bukan HAI lah kalo nggak ngusut.

Jadi, Mbah Ponco Sutiyem adalahpemeran utama filmZiarah, yang disutradarai BW Purba Negara.

Nah, lawan-lawan Mbah Ponco dalam perebutan gelaraktris terbaik AIFFA 2017 juga berat loh. Mereka nominee yang lainadalahartis peran dengan segudangprestasi.

Contohnya, Ngoc Thanh Tam (The Way Station) juga aktris berprestasi diVietnam. Aktris berusia 23 tahun itu pernah mendapat penghargaan Vietnamese Golden Kite for Promising Young Talent.

Ia juga pernah dapatnominasi Golden Apricot Blossom Awards for Favourite TV Series and Movie Actress di negaranya.

Pesaing lain MbahPonco Sutiyemadalah aktris kondangFilipina, Aiai Delas Alas yang bermain dalam film Area.

Akting Mbah Ponco memikat dewan juri AIFFA 2017 yang terdiri dari U-Wei bin HJ Saari (Malaysia), Maxine Williamson (Australia), Siti Kamaluddin (Brunei), Eddie Cahyono (Indonesia), dan Raymon Red (Filipina).

FilmZiarahsendiri dapatempat nominasi, yakni Best Film, Best Screenplay, Best Director, dan Best Actress.

Dikutip dari akunFacebook, Film Ziarah, film itu berkisah soalperjalanan mengusahakan komitmen dan kesetiaan cinta.

Hal itu digambarkan melalui perjalanan Mbah Sri (MbahPonco Sutiyem) yang mencari makam suaminya, sehabisdia menghilang selama puluhan tahun buatsatu tujuan. Mbah Sri pengendimakamkan di samping makam suaminya.

Duh, nyentuh banget kan?

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : kompas.com

Baca Lainnya