Nggak perlu bertanya-tanya mana rokok yang lebih sehat untuk tubuh kamu, karena jawabannya nggak ada.
Kalo kemudian muncul rokok rendah nikotin atau rendah tar, juga nggak dapat dibenarkan jadi lebih aman lho.
"Nggak ada yang namanya rokok itu sehat karena kita memasukkan bahan berbahaya ke dalam tubuh walaupun ada yang dosisnya lebih rendah. Tapi itu kan semuanya racun. Suatu saat akan menimbulkan bahaya," ujar dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Agus Dwi Susanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3).
Menurut Agus, klaim rendah tar atau nikotin hanya istilah pemasaran produk rokok saja.
Baca Juga: Buruan Download! Ini Dia 7 Aplikasi Yang Efektif Buat Kamu Yang Mau Berhenti Ngerokok
Namun, rokok yang kandungan tar dan nikotinnya lebih tinggi kemungkinan memang meningkatkan risiko timbulnya penyakit akibat merokok jadi lebih cepat.
"WHO pun menganggakan, nggak ada batas aman untuh bahan-bahan yang bersifat toksik (racun), terutama karsinogen. Rokok apapun bentuknya pasti nggak sehat. Semua berbahaya walaupun kandungannya lebih rendah," jelas Agus.
Begitu pula dengan adanya rokok elektronik atau vape. Uap yang dihasilkan dari hisapan vape bisa menimbulkan radikal bebas akibat reaksi cairan yang dipanaskan.
Penelitian juga menemukan, cairan vape yang dipanaskan dapat menghasilkan zat bersifat karsinogen yang memicu kanker.
Baca Juga: Salut, Pelajar di Padang Melakukan Ini Untuk Tolak Rokok di Lingkungan Sekolah, Patut Ditiru!
Jadi, cairan vape maupun uapnya nggak bebas dari bahan yang bersifat racun bagi tubuh.
Apalagi, rokok elektronik juga berisiko meledak saat digunakan. Dengan demikian, yang bisa diklaim lebih sehat adalah kalo nggak merokok dan nggak terpapar asap rokok.