7 Tradisi Unik Di Jepang Yang (Kayaknya) Asik Buat Dirasain Sendiri!

Rabu, 03 Mei 2017 | 06:02
Hai Online

7 Tradisi Unik Di Jepang Yang (Kayaknya) Asik Buat Dirasain Sendiri!

Makin ke sini, Jepang makin jadi destinasi favorit para pelancong. Bukan cuma lantaran tiketnya makin hari makin terjangkau, tapi juga karena ada banyak banget hal unik yang terdapat di Jepang. Kesampingkan dulu AKB 48 atau sushi-sashimi, deh, karena masih banyak banget hal unik lain di Jepang selain dua hal ikonik tadi.

Misalnya soal tradisi. Di Jepang, ada beragam tradisi yang totalnya bisa nyampe puluhan, bahkan ratusan. Mulai dari upacara keagamaan, perayaan, pakaian, sampe gaya hidup. Tradisi-tradisi warisan nenek moyang pun masih dijaga dan dilestarikan. Tujuannya, buat memperoleh berkah dan kehidupan yang lebih baik.

Nah, beberapa saat lalu, HAI sempet menemukan deretan tradisi Jepang yang unik pada sebuah artikel di laman J-CUL. Nggak mau ngebacanya sendirian, HAI makanya pengen maparin juga tradisi Jepang paling unik yang kami temukan di laman tersebut.

Kamu ngaku kagum sama Jepang? Coba kebet dulu aja tradisi-tradisi unik di Jepang berikut ini! Mari yuk…mari…kali-kali kita bisa ngerasain sendiri tradisinya suatu hari nanti. Mantap!

1. Zabuton

Zabuton. Sumber foto:http://j-cul.com
Dalam pertandingan sumo, konon biasanya di bawah tempat duduk penonton bakal disiapkan bantal zabuton. Tujuannya, supaya penonton bisa ngelemparin bantal tersebut kalo mereka kecewa dengan hasil pertandingan sumo. Hmm, nggak bakal rusuh kali ya?

2. Yamayaki

Yamayaki. Sumber foto:http://j-cul.com
Yamayaki disebut-sebut sebagai salah satu festival yang paling bikin takjub. Pasalnya, dalam festival ini, gunung akan dibakar. Wakakusa Yamayaki berasal dari nama gunung Wakakusa, sementara Yama berarti gunung dan Yaki berarti bakar. Maka, Wakakusa Yamayaki berarti “Gunung Wakakusa yang dibakar”.

Kabarnya, awal dari terbentuknya festival ini adalah dari sebuah pertikaian sengit mengenai sengketa perbatasan tanah antara dua Kuil, yaitu Kofuku-ji dan Todai-ji. Pertikaian itu berlangsung hingga tepatnya tahun 1760. Kemudian ada seseorang yang membakar tanah sengketa tersebut dan akhirnya terjadilah pembakaran gunung pada waktu itu.

Setelah insiden tersebut, masyarakat sekitar akhirnya memperingatinya dengan mengadakan Wakakusa Yamayaki Matsuri. Yang pasti, di festival ini bukanlah gunung yang dibakar, melainkan rumput kering yang dikumpulin di tempat sengketa tanah tersebut. Festival ini diadakan setiap tanggal 24 Januari tiap tahun, namun bisa berubah kalo terjadi hujan.

3. Ehomaki

Ehomaki. Sumber foto:http://j-cul.com
Buat yang doyan banget makan sushi, mungkin kalian cocok buat nyobain Ehomaki. Ehomaki merupakan tradisi Setsubun, yakni memakan seluruh sushi sambil menghadap ke arah yang dipercaya memiliki keberuntungan.

Awalnya, tradisi ini hanya ada di Osaka, tetapi akhirnya menyebar secara nasional dalam beberapa tahun terakhir untuk pemasaran toko-toko di Jepang. Makan ehomaki merupakan kegiatan yang…agaknya menguntungkan perut, ya.

4. Toro Nagashi

Toro Nagashi. Sumber foto:http://j-cul.com
Toro Nagashi merupakan tradisi Jepang yang diisi dengan menghayutkan lentera yang akan mengambang di sungai. Semacam upacara yang mewakili perjalanan jiwa ke alam baka.

Upacara Toro Nagashi juga diadakan untuk memperingati peristiwa tragis seperti Bom Atom Hiroshima.

5. Yuzu

Yuzu. Sumber foto:http://j-cul.com
Yang unik di Jepang, ada buah bernama buah Yuzu yang biasanya ditempatkan di dalam kamar mandi setiap tanggal 21 Desember untuk memperingati titik balik musim dingin. Tradisi ini dikabarkan berasal lebih dari 200 tahun yang lalu, tapi sejarawan nggak begitu yakin bagaimana tradisi ini dimulai.

6. Hina Nagashi

Hina Nagashi. Sumber foto:http://j-cul.com
Tradisi yang satu ini merupakan upcara tradisional Jepang, di mana anak-anak bakal ngebuang bonekanya ke laut. Hal ini dipercaya bisa mengusir kesialan yang ada dalam diri anak tersebut. Tapi seiring berjalannya waktu, tradisi ini udah jarang banget dilakukan. Sayang juga kali ya kalo bonekanya dibuang-buang, mending dikasih ke pacar. Eh…

7. Kainobori

Koinobori. Sumber foto:http://j-cul.com
Festival Koinobori selalu diadakan pada bulan Mei untuk memperingati Hari Anak (Children`s Day), yang jatuh tanggal 5 Mei. Koinobori adalah sejenis layang-layang yang biasanya terbuat dari kain dengan berbagai warna corak lukisan dan ukuran. Dilihat dari bentuknya, sih, layangan khas Jepang ini beda banget sama layangan komplek sebelah. Ah elah, tong…masih aje ngelucu.

So, dari 7 tradisi unik di Jepang barusan, yang mana nih yang paling pengen kamu alami sendiri?

Editor : Hai Online

Baca Lainnya