Inilah Alasan 23 April Dipilih UNESCO Jadi Hari Buku Dunia

Minggu, 23 April 2017 | 11:00
Rizki Ramadan

Lebih suka angkat buku dari pada barbel atau palu

Hari ini 23 April diperingati sebagai hari Buku Sedunia. UNESCO lah yang menetapkannya. Pertama kali pada tahun 1995. Bersamaan dengan hari Hak Cipta juga.

23 April dipilih karena ada beberapa penulis besar dunia yang wafat dan lahir di tanggal ini. Contohnya, William Shakespeare yang terkenal lewat roman Romeo dan Juliet, sert penulis Spanyol Inca Garcilaso de La Vega yang meninggal di tanggal sama di tahun 1616.

Kalau ide awalnya, digagas udah dari jauh-jauh waktu. Tepatnya tahun 1923. Saat itu sebuah toko buku di Catalonia Spanyol menemukan kaitan antara penulis besar dengan tanggal 23 April. Apalagi salah satu penulis kebanggaaannya, Miguel de Cervantes juga meninggal di tanggal ini.

Sebagai salah satu bentuk perayaannya, UNESCO menggandeng organisasi yang terkait dengan industri buku untuk memilih Ibu Kota Buku Dunia. Tiap tahun akan berganti. Nah, di tahun ini Conakry yang terpilih. Kota yang terletak di Guinea, Afrika Barat ini terpilih karena kualitas serta keragaman programnya.

“Terutama keterlibatan masyarkatnya. Anggaran yang terstruktur dengan baik dan tujuan pembangunan yang jelas dengan fokus pada pemuda dan literasi,” kata panitia dikutip dari web resmi Unesco.

Negara di Asia juga pernah, loh, terpilih sebagai Ibu Kota Buku. New Delhi pada 2003 dan Bangkok pada 2013. Kota di Indonesia kapan yah kira-kira?

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya