Kali ini, gue akan mencoba untuk me-review film. Dan yang akan gue review adalah filmreboot Power Rangerversi Saban Brands dan Lionsgate yang tampil menghibur buat para penggemarnya pada bulan Maret tahun ini. Ketika gue menonton ini film, gue ngerasa kok kaya pernah ngeliat konsep filmnya ya. Dan bener aja. Dean Israelite, sang sutradara dari ini film adalah orang yang sama yang menyutradai film Project Almanac, film yang masuk daftar film keren di hidup gue.
Overall film ini bagus banget buat para pecinta Power Rangers. Mengembalikan memori-memori indah dengan para Ranger. Film ini berfokus sama gimana usaha para ranger untuk berubah. Dalam artian sesungguhnya ya, bukan berubah kaya mantan lo guys.
Kurangnya sih, ketika adegan-adegan pas para Ranger berantem, keren parah sih emang. Tapi kurang smooth gitu, kaya keliatan banget editannya.
Ketika morphing atau berubah juga ini lebih keren sih, lebih “masa kini”. Megazord nya juga lebih real kaya robot yang di film Pacific Rim. Cuma ya masih Power Ranger banget.
Kenapa gue bilang Power Ranger banget?
Karena masih pake konsep film Power Ranger yang sama.
Siklus ceritanya pun sama: Ranger lawan musuh->musuhnya mati-musuhnya jadi gede->naik megazord buat lawan->musuhnya mati lagi->musuhnya mati suri, terus masuk YouTube->diajak collab sama mas rapper->bikin sinetron.
Untuk yang nggak suka atau mungkin belum pernah sama sekali nonton serial Power ranger. Pasti bakalan bergumam terus sepanjang film ini diputar, “Ini film apaan, sih?”
Tapi buat para pecinta Power Ranger, ini film emang jadi hiburan tersendiri sih, buat mereka. Terutama gue, yang dari kecil udah ngoleksi beratus-ratus keping kaset bajakan bertema Power Rangers. Bahkan waktu kecil gue sempet memutuskan cita-cita prioritas gue adalah jadi Power Ranger. Pilihan kedua nya ultraman. Jya, Kayak daftar SBMPTN. Hehe.
Pada intinya cuma ada satu ungkapan untuk film ini : “Bodoh tapi membahagiakan”.
Iya, setelah dipikir-pikir ternyata Power Ranger ya emang cuma ilusi belaka dan bohongan, ya mana ada orang mati, tau-tau jadi gede.
Yang artinya gue bodoh karena percaya. Tapi emang, nggak pernah ada penyesalan walaupun tahu itu bohongan dan kita udah dibohongin. Dengan menonton para rangers beraksi aja, hati kita udah damai.
Bodoh tapi membahagiakan, sama kaya seorang lelaki yang mengharapkan kehadiran sesosok perempuan yang dicintainya. Tetapi perempuan itu menolaknya dengan tegas dan memutuskan untuk tidak memperdulikannya.
Mesikpun tahu kebenenarannya, lelaki itu tetap berdiri pada pendiriannya, untuk selalu mencintai perempuan itu. Meskipun lelaki itu mengerti bahwa yang dilakukanya adalah hal yang begitu bodoh, tetapi juga membahagiakan dirinya.
Karena hanya dengan melihat senyum dan kunjungan perempuan itu di mimpinya, sudah menjadi hal yang begitu indah untuknya. Lelaki itu begitu kuat.
Ya tentu saja, karena sejak kecil, lelaki itu bercita-cita menjadiPower Ranger.
Penulis: Bintang Putra - SMKN 1 Depok