19 April 2017 ini, ada satu lagi film biopik yang menceritakan tokoh nasional dirilis. Film berjudul Kartini ini menceritakan kisah perjuangan Raden Ayu Kartini dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai wanita atas pendidikan. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris papan atas Indonesia. Mulai dari Dian Sastrowardoyo sebaga Kartini, Acha Septriasa, Ayushita, Reza Rahadian, hingga aktris senior Christine Hakim.
Film Kartini, bukanlah film biopik tokoh nasional pertama yang pernah dibuat. Sebelumnya tercatat ada nama film-film biopik berkualitas seperti film klasik Tjoet Nja’ Dhien (1988) hingga film sukses Habibie & Ainun (2012) yang kemudian diikuti dengan film prekuelnya Rudi Habibie pada tahun lalu. Nggak ada salahnya kamu liat lagi 5 film biopik tokoh nasional yang nggak kalah keren ini. Cek ya:
Tjoet Nja’ Dhien (1988)
Dirilis pada tahun 1988, film arahan sutradara Eros Djarot ini merupakan film Indonesia pertama yang ditayangkan di festival Film Cannes pada tahun 1989. Dibintangi oleh Christine Hakim sebagai pahlawan nasional Tjoet Nja’ Dhien, Piet Burnama sebagai Panglima Laot, dan aktor andal Slamet Rahardjo, film ini berhasil memenangkan Piala Citra sebagai film terbaik pada Festival Film Indonesia 1988. Film yang bercerita tentang pahlawan nasional perempuan asal Aceh ini, mengisahkan perjuangan Tjoet Nja’ Dhien dan teman-temannya melawan tentara Belanda yang menduduki Aceh pada masa kolonial Hindia Belanda.
Ketika Bung di Ende (2013)
Disutradarai oleh Viva Westi, film yang biaya produksinya didanai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini memang nggak diedarkan di bioskop biasa, melainkan disiarkan melalui stasiun televisi milik pemerintah, TVRI. Bercerita tentang kisah yang dialami Soekarno ketika diasingkan di Ende pada tahun 1934, di film ini ditunjukan bagaimana pergulatan batin Soekarno yang diasingkan bersama sang istri Inggit Garnasih, sang anak Ratna Djuami, dan ibu mertuanya Amsi. Dibintangi oleh Baim Wong sebagai Soekarno dan Paramita Rusady sebagai Inggit Garnasih, film ini juga menceritakan pengasingan Soekarno yang membuatnya banyak merenung, hingga konsep dasar negara yang pada 1945 dirumuskan sebagai Pancasila.
Sang Pencerah (2010)
Dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai sosok pahlawan nasional Ahmad Dahlan, film yang disutradari oleh Hanung Bramantyo ini mengisahkan tentang perjuangan Ahmad Dahlan yang nggak banyak diketahui oleh publik. Selain mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah, di film ini juga diceritakan bagaimana Ahmad Dahlan muncul sebagai tokoh pembaharu Islam di Indonesia. Film ini juga berusaha menjadikan narasi sejarah sebagai pelajaran pada masa kini tentang toleransi, dan sikap saling menghormati antar keyakinan.
Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)
Dirilis pada tahun 2015 yang lalu, film yang dibintangi oleh Reza Rahadian yang berperan sebagai Tjokroaminoto ini banyak melibatkan aktor-aktor papan atas Indonesia, mulai dari Christine Hakim, Didi Petet, Alex Komang hingga Sujiwo Tedjo. Menceritakan kehidupan Tjokroaminoto yang terlahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat.
Jenderal Soedirman (2015)
Disutradarai oleh Viva Westi, film yang merupakan produksi dari studio Padma Pictures ini juga menggandeng pihak Markas Besar TNI Angkatan Darat RI dan Yayasan Kartika Eka Paksi untuk mendukung film ini. Dibintangi oleh Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman, film ini menceritakan salah satu perjuangan paling dramatis dari Jenderal Soedirman ketika perang gerilya melawan tentara Belanda selama tujuh bulan samapi tercapainya perjanjian damai Roem-Roeijen pada 14 April 1949.