Klub Liga Inggris asal kota Liverpool, Everton, bereaksi keras terhadap salah satu tulisan wartawan harian The Sun, Kelvin MacKenzie, yang ngebandingin salah satu pemain andalannya, Ross Barkley, dengan seekor gorila. Dalam pernyataannya, The Sun dilarang buat masuk di semua wilayah kegiatan klub. Mulai dari Stadion Goodison Park, hingga tempat para pemain berlatih di The USM Finch Training.
Dalam artikel kontroversialnya tersebut, MacKenzie, yang juga seorang editor di harian The Sun menulis tentang insiden pemukulan yang melibatkan Ross Barkley di sebuah klub malam dengan perilaku seekor gorila. Dalam artikelnya, MacKenzie juga ngebandingin sorotan mata Barkley yang dianggap punya refleks yang lambat dan terkesan seperti tatapan ‘kosong’. Bahkan, di artikel tersebut, The Sun juga melampirkan foto perbandingan mata Barkley dengan seekor gorila.
Masalah tambah runyam ketika tulisan dalam kolom tersebut dianggap rasis berkaitan dengan fakta kalo Ross Barkley adalah seorang keturunan Nigeria. Gelandang Timnas Inggris berusia 23 tahun ini diketahui memiliki seorang kakek yang lahir di Nigeria.
Nggak cuma pihak klub yang bereaksi keras, Wali Kota Liverpool, Joe Anderson, juga turut mengecam artikel tersebut dengan melaporkannya kepada polisi setempat. Karena laporan ini, artikel yang juga sempat dimuat di website The Sun ini kemudian segera dihapus, seperti dikutip dari Buzzfeed.
Dalam pernyataannya, harian The Sun kemudian meminta maaf berkaitan dengan artikel yang ditulis oleh salah satu wartawannya tersebut. Mereka nggak tau mengenai fakta kalo Ross Barkley memiliki darah keturunan Nigeria dari sang kakek. Kelvin Mackenzie sendiri bilang kalo dugaan dirinya berlaku rasis adalah sesuatu yang digambarkan ‘beyond parody’.
Apapun alasannya, ini adalah kedua kalinya The Sun ‘diboikot’ oleh klub Liga Inggris, Sebelumnya, tim satu kota Everton, Liverpool, udah lebih dulu ngelarang media ini masuk stadionnya terkait dengan pemberitaan terkait tragedi Hillsborough. Waduh!