Ardian Syaf, komikus Indonesia yang kerja di Marvel Comics resmi diputus kontraknya oleh Marvel di seri komik X-Men Gold. Ardian baru-baru ini jadi kontroversi di media sosial karena menyelipkan angka 212 dan QS 5:51 di Komik X-Men: Gold karyanya. Angka 212 sendiri diindikasikan sebagai simbol aksi damai 212 yang terjadi di Jakarta tahun lalu. Sedangkan QS 5:51 diduga sebagai simbol Surat Al-Maidah ayat 5.
Keputusan ini diambil Marvel setelah Ardian dianggap memasukkan referensi agama dan politik dalam seri komik yang dikerjakannya. Marvel bilang kalo kontrak Ardian telah diakhiri tapi hasil karyanya masih bisa diliat di pasaran. Seri kedua dan ketiga dari komik X-Men Gold, di mana Ardian berperan sebagai seniman utamanya, udah dikirim buat segera dicetak. Sedangkan seri komik X-Men Gold berikutnya seri 4-9 bakalan diisi sementara oleh seniman pengganti sampe mereka mencari komikus tetap.
“Ada beberapa referensi tersirat di Komik X-Men Gold #1 yang dimasukkan tanpa sepengetahuan apa dibalik maknanya,” tulis Marvel seperti dikutip dari BBC.
“Referensi yang dicantumkan dianggap nggak mencerminkan pandangan dari penulis, editor, atau orang lain di Marvel. Bagian ini akan dihapus di cetakan berikutnya dan versi digitalnya,” tulis Marvel.
Ardian sendiri udah menuliskan tanggapannya terkait dengan pemutusan kontrak yang dialaminya melalui Facebook.
“Ini adalah konsekuensi dari apa yang saya lakukan, dan saya menerimanya, Jangan ada lagi hujatan, debat, dan kebencian,” tulis Ardian.