Karena Asal Cepat, 5 Kesalahan Ini Sering Kita Lakukan Saat Bercukur.

Kamis, 13 April 2017 | 14:00
Hai Online

Cukuran rutin jadi agenda cowok tampan

Gimana cara kamu mencukur bulu-bulu di wajah kamu? Kebanyakan dari kita melakukannya dengan cepat, terkesan ngasal, dan buru-buru. Setelah mencukurnya kita Cuma mengelapnya dengan handuk, tanpa membasuhnya, apalagi mengaplikasikan aftershave.

Tentu kamu bukan satu-satunya cowok yang melakukan kegiatan bercukur ini secara terburu-buru. Sayangnya kebiasaan ini dalam jangka akan merusak kulit wajah dan menyebabkan penampilan kurang segar. Nah untuk memperbaikinya, kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang lazim dilakukan cowok. Berikut kesalahan-kesalahan yang biasa kita lakukan saat bercukur:

Persiapan kurang tepat

Salah satu penyebab utama iritasi saat bercukur adalah kita langsung “menghajar” bulu-bulu wajah kita dengan pencukur. Bahkan membasuhnya dengan air dingin sebenarnya belum membuat bulu-bulu itu melemas, sehingga mencukur akan seperti menarik mereka dari akarnya. Makanya, kebiasaan para tukang cukur di barbershop yang menggunakan handuk hangat sebenarnya sangat beralasan. Air hangat akan melemaskan dan melembabkan folikel rambut sehingga lebih gampang dicukur. Hal ini juga bisa kita lakukan di rumah dengan membasuh muka dengan air hangat.

Alat cukur yang digunakan kurang tepat

Kebanyakan dari kita menggunakan pencukur yang memiliki beberapa lapis pisau di permukaannya. Celah sempti di antara pisau itu seringkali menjadi tempat terkumpulnya rambut wajah yang udah terpotong, sehingga menyebabkan penggunaan setelahnya jadi nggak maksimal. Kita sering mengguyur alat cukur supaya kumpulan rambut itu terlepas dan pencukur kembali nyaman dipakai. Namun, untuk hasil dan penggunaan yang lebih nyaman, ada baiknya kita mengenakan alat cukur oldskul tradisional dengan dua sisi pisau atau pisau cukur lipat. Jenis ini ada mengurangi hampatan saat bercukur.

Mencukur dengan melawan arah tumbuhnya rambut

Mencukur melawan arah pertumbuhan rambut wajah, terutama di bawah rahang, sepertinya jadi cara gampang untuk membabat bulu-bulu yang ada di situ. Namun cara itu ternyata menyebaban iritasi karena pisau cukur ikut mengupas kulit tipis di wajah kita. Memang bercukur dengan warah berlawanan itu cocok kalau kita menggunakan alat cukur listrik. Namun dengan pencukur biasa hasilnya akan lebih bagus kalau kita mengikuti arah rambut tumbuh.

Menggunakan sabun cukur yang salah

Sabun atau busa cukur yang dikemas dalam kaleng selalu jadi pilihan kebanyakan cowok. Tapi sebaiknya kita memeriksa kandungan agar nggak terjebak memakai bahan dengan kandungan yang nggak ramah di kulit. Sebaiknya hindari produk yang mengandung banyak paraben, sulfat, alcohol, dan pengawet. Beberapa bahan kimia dalam produk itu nggak cocok untuk kulit sensitif. Idealnya bahan steril sabun cukur berasal dari citric acid dan bukan alcohol yang mampu membersihkan tanpa membuatnya terlalu kering.

Melupakan Aftershave

Selesai bercukur, mengeringkannya, lalu langsung keluar, bukanlah langkah yang tepat. Ini penyebab utama iritasi, munculnya ruam, dan masalah lainnya. Cara terbaik adalah menyelesaikannya dengan balsam cukur dingin untuk melembabka. Memijat bagian yang baru aja dicukur dengan pelembab juga akan menghasilkan rasa nyaman di kulit, sekaligus melindunginya.

Editor : Rizki Ramadan

Sumber : kompas.com