Ini Yang Terjadi Kalo Ratu Elizabeth II Meninggal: Lagu Kebangsaan Inggris Jadi ‘God Save The King'

Sabtu, 13 Januari 2018 | 09:55
Dimas Yulian

Ratu Elizabeth

HAI-ONLINE.COM - Saat ini, Kerajaan Inggris dipimpin oleh seorang Ratu kharismatik, Queen Elizabeth II yang udah mulai dinobatkan sejak tahun 1952. Ratu Elizabeth II tercatat udah memimpin Kerajaan Inggris dengan rentang waktu yang cukup lama, yakni 66 tahun. Tahun ini, sang ratu udah menginjak umur 91 tahun. Meski saat ini masih sehat dan segar bugar, tapi Kerajaan Inggris mulai lebih memperhatikan beberapa hal terkait dengan penerusnya kelak.

Semua hal ini dipersiapkan secara matang buat ngehindari miskomunikasi yang pernah terjadi di insiden kematian tokoh-tokoh penting kerajaan sebelumnya. Bahkan persiapan ini udah disiapkan sejak tahun1960-an, dan dinyatakan siap buat dilaksanakan kalo sewaktu-waktu sang ratu meninggal dunia.

Saat Ratu Elizabeth meninggal, akan diberikan kode ‘London Bridge is Down’. Sebuah kode rahasia yang akan digunakan staf kerajaan buat nyebarin kabar soal meninggalnya sang ratu di jaringan komunikasi kerajaan. Seperti dikutip Intisari-online dari Indi100.com, ini dia yang akan terjadi kalo Ratu Elizabeth II meninggal dunia:

Cek deh: Kalo Lagi Bulan Purnama, Usahakan Jangan Naik Motor, Karena Ini yang Bakal Terjadi

1. Sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II, Sir Christopher Geidt, akan jadi orang yang pertama tau.

2. Sir Christopher Geidt akan menghubungi Perdana Menteri Inggris dengan kode ‘London Bridge is Down’.

3. The Foreign Office’s Global Response Centre (Pusat Penanggulangan Bencana Global) Kementrian Luar Negeri Inggris akan ngasih kabar ini ke 15 pemerintahan di luar Inggris di mana Ratu adalah Kepala Negaranya, dan 36 negara-negara lain dari Persemakmuran Inggris.

4. The Press Association atau Asosiasi Pers akan diberi tahu dan kemudian bakalan nyebarin kabar ini ke media lain di seluruh dunia.

5. Para pembaca berita di Inggris akan make jas dan dasi berwarna hitam.

6. Acara-acara komedi akan ditunda sampai acara pemakaman selesai.

7. Para pilot akan mengumumkan kabar ini kepada para penumpang pesawatnya.

8. The London Stock Exchange, atau Bursa Efek London akan ditutup.

9. Jenazah sang Ratu akan dibawa ke ruang tahta di Istana Buckingham dengan dijaga oleh empat Grenadier Guards yang pake seragam topi dari kulit beruang.

10. Kalo Ratu meninggal di luar negeri, pesawat kerajaan Jet BAE 146 No.32 dari Squadron RAF, akan berangkat dari pangkalannya di Northolt, Inggris, dengan membawa peti jenazah.

11. Kalo Ratu meninggal di Sandringham, Inggris, jenazahnya akan dibawa dengan mobil setelah sehari atau dua hari.

12. Kalo Ratu meninggal di Balmoral, Skotlandia, maka akan dilakukan ritual di sana. Jenazahnya akan di semayamkan di Istana Holyroodhouse, Skotlandia, dan dibawa pake kereta kerajaan menunju Inggris.

13. Pangeran Charles, putra sulung Ratu Elizabeth II, sekaligus pewaris pertama tahta Kerajaan Inggris, akan dinobatkan menjadi Raja.

14. Camilla Parker-Bowles, Duchess of Cornwall, istri dari Pangeran Charles, akan jadi Ratu Camilla.

15. Seluruh pejabat dan anggota kerajaan dari seluruh dunia akan dateng ke London.

16. Akan ada parade militer besar dari Istana Buckingham menuju jalanan The Mall.

17. Peti jenazah Ratu akan diletakkan di Westminster Hall dan disemayamkan di sana selama empat hari. Yang akan terbuka buat publik selama 23 jam dalam sehari.

18. Setelahnya Ratu mungkin akan disemayamkan di area pemakaman St. George Chapel di Windsor, Sandringham, atau Balmoral di Skotlandia.

19. Penobatan Raja Charles akan jadi hari libur nasional.

20. Lagu nasional Inggris akan berubah kembali jadi ‘God Save The King’.

21. Raja Charles belom tentu jadi ‘Kepala Persemakmuran’ seperti Ratu Elizabeth II, karena gelar ini bukanlah hal yang turun-temurun.

Tag

Editor : Alvin Bahar