Suka Baca Buku? Ini 6 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan Agar Hobimu Makin Bermanfaat.

Rabu, 21 Maret 2018 | 12:00
Rizki Ramadan

quote wiji thukul

HAI-online.com - Banyak yang mengira, bahwa membaca itu kegiatan pasif dan leha-leha semata, karena saat membaca kita cuma teronggok di satu tempat dan nggak melakukan suatu gerakan kecuali membulak-balik halaman dan menaik turunkan bola mata.. Sama kayak menonton film, ketika kita lagi asik baca, kadang suka susah banget diganggu. Nyokap manggil untuk makan bareng juga sering diabaikan. Kalau pun dituruti, ya bukunya tetep nggak lepas dari tangan.

Setelah khayalan kita masih nyangkut di cerita. Novel udah tamat, tapi kebaperannya terus melekat. Jadinya, suka bengong!

Belum lagi kalau ngomongin beli bukunya dan kamu mengidap gejala tsundoku alias suka beli-beli buku tapi tak langsung membacanya. Udah berapa tuh, uang jajan yang disisihkan untuk tiba-tiba jajan buku? Tiap ada kiriman sampe ke rumah pasti nyokap sewot. "Ya ampun, buku yang kemarin itu emang udah kamu baca? Kok udah ada kiriman buku baru lagi?"

Nah, biar jadi terkesan bermanfaat ketika kamu mulai suka baca buku, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

BACA JUGA:Memahami Cara Kerja Algoritma Instagram Dalam Menampilkan Timeline

Catat Wishlist Sebelum Membeli Buku

Biar kamu nggak gampang tergoda tiap kali berkunjung ke toko buku atau mampir ke online bookshop, ada baiknya kamu bikin dulu wishlist buku-buku yang ingin kamu beli.

Apalagi, sekarang ini kita bisa dengan mudah sekali menemukan buku-buku yang seru dan sebelumnya kita tahu itu langka. Dengan bikin wishlist, kamu jadi bisa menentukan buku-buku mana yang bener-bener kamu pengen beli dan buku mana yang bisa dibeli kemudian hari.

Catat juga harga bukunya dan sesuaikan dengan anggaran yang kamu bisa sisihkan dari uang jajan.

Menentukan jadwal beli buku dan anggarannya akan membuatmu lebih disiplin dalam membaca, lho. Misalnya, jika tiap bulan kamu menjatahkan beli lima buku, maka sebulan itu kamu mikir hanya akan membaca buku-buku tersebut.

Tentukan Fokus Tema Bacaan

Tiap buku itu akan menyinggung tema yang beda-beda. Walaupun genrenya cinta, tapi latar kejadiannya bisa berbicara isu politik, sejarah, petualangan, atau pencarian jati diri.

Nah, ketika bertemu isu-isu itu di cerita, seringnya kita jadi tertarik tahu lebih banyak. Ketika membaca novel Pulang karya Leila Chudori misalnya, kamu akan tertarik untuk tahu banyak tentang cerita para tahanan politik dan tragedi '65; ketika membaca KAMU Cerita yang Tak Perlu Dipercaya karya Sabda Armandio Alif kamu jadi pengin tahu tentang Multatuli dan band ACDC; atau saat baca Budi Dharma kamu jadi penasaran sama karya-karya novelis angkatan lama Indonesia.

Tapi, ketika buku udah selesai dibaca, sering tuh ketertarikan itu akan mengendap atau malah menguap.

Andai ketertarikan itu kamu terus dalami, kamu akan jadi paham lebih banyak, kan?

Karena itu ada baiknya kamu fokus dengan tema bacaan. Jika tertarik sama bacaan tentang isu sejarah, kamu bisa mulai baca Pulang lalu Entrok karya Okky Madasari, Cantik itu Luka-nya Eka Kurniawan dan lanjut baca Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Noer.

Jika penasaran sama sastrawan-sastrawan muda, kamu bisa mendaftar karyanya Dea Anugrah, Ziggy Z, Dewi Kharisma Michellia, Sabda Armandio Alif, dan Norman Eriksson Pasaribu.

Tandai dan Catat Hal Seru Yang Kamu Temui Saat Baca

Jika nemu kutipan yang asik nan inspiratif atau info-info penting yang belum kamu ketahui sebelumnya, maka tandai atau catatlah. Dengan begitu, senggaknya kamu jadi lebih ingat dan jika di kemudian butuh informasi tersebut, kamu bisa langsung membuka halaman yang sudah kamu tandai itu.

Kalau kamu tipe yang suka membaca ulang buku, tanda-tanda itu akan membantumu skimming, membaca bagian-bagian pentingnya.

Nah, catatan-catatan itu juga bisa kamu bagikan ke teman-temanmu lewat media sosial. Cara ini terbukti ampuh bikin orang-orang pengen baca juga buku yang kamu baca itu.

Baca Buku Bahasa Asing

Kebiasaan ini bisa dimulai dengan membaca versi bahasa lainnya novel terjemahan yang sudah kamu baca. Dari situ, lanjut deh baca-baca novel bahasa asing lainnya.

Mempelajari bahasa selain Inggris guna membaca buku-buku asing lainny dalam versi bahasa pertama, bisa jadi pencapaian hobi bacamu.

Selain jadi paham bahasa, membaca buku asing biki kita jadi belajar budaya negara tersebut kan? Nggak heran kalau membaca disebut sebagai kegiatan berkelana tanpa bergerak ke mana-mana.

O ya, manfaatnya berwujud, kamu juga bisa sekalian bikin terjemahan versimu dari bacaanmu itu. Boleh, loh, share di Blog. Banyak penulis yang melatih kepenulisannya dengan menerjemahkan cerpen-cerpen yang mereka suka.

Tulis Ulasan Novel Tersebut.

Menulis Ulasan novel itu menjadi penting, pertama, untuk membantumu mengingat cerita dan menangkap makna yang sebelumnya cuma ada di awang-awang. Kedua, untuk memberi tahukan serunya buku itu ke orang lebih banyak. Buku yang baik perlu dikabarkan, tul nggak?

Udah gitu dengan membagi ulasanmu ke media sosial bukan nggak mungkin tuh kamu bertemu temen-temen yang punya ketertarikan yang sama dengan mu. Ihiy~

Dalam menulis ulasan buku itu nggak mesti serius dan panjang-panjang loh, kecuali kamu emang sukanya begitu. Ulasan buku bisa berisi sinopsis cerita versimu sendiri, menekankan bagian cerita yang paling "jleb" menurutmu, kutipan-kutipan asiknya, dan kesan atau perasaan yang timbul setelah membaca buku itu. Ada yang bilang, ulasan buku yang asik itu adalah yang berisi pengalaman personal kita saat membaca buku itu.

Bikin Suatu Pergerakan

Wiji Tukul pernah bilang lewat puisinya,

"Apa gunanya banyak baca buku, kalau mulut kau bungkam melulu!"

Sudut pandang baru, daya imajinasi, inspirasi hidup serta pengetahuan baru yang kita dapat dari membaca buku itu sayang kalau cuma diendapkan di pikiran dan cuma dimanfaatkan untuk diri kita sendiri.

Ada baiknya, manfaat dari buku itu kita konversi menjadi bahan bakar yang menggerakkan kita melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak.

Kamu bisa bikin perpustakaan dari buku-bukumu itu, membuat opini lalu dipublis di blogmu atau dikirim ke media, membuat artikel yang mengungkap suatu perisitiwa dari data-data yang kamu temui di buku, atau gabung ke gerakan-gerakan tertentu. Oh ya, turut membuat buku juga termasuk gerakan yang bermanfaat, loh.

quote buku
Semua poin ini bukan poin yang baku, senggaknya ini bisa memicumu untuk menciptakan caramu sendiri. Selamat mencoba.

Tag

Editor : Rizki Ramadan