Pendapat Murid Kelas XII Tentang USBN 2016 Yang Baru Saja Selesai.

Kamis, 23 Maret 2017 | 11:00
Rizki Ramadan

USBN susah nggak?

Sejak Senin (20/03) kemarin hingga Rabu (21/03) untuk SMK, dan Kamis (23/03) untuk SMA, Ujian Sekolah Berstandar Nasional berlangsung. Seluruh murid kelas XII jadih heboh deh.

USBN ini adalah sistem ujian baru yang ditetapkan Kemendikbud belum lebih dari setahun lalu. Beberapa murid ada yang menanggapinya enteng, tapi ada juga yang menganggap sistem penyelenggaraannya masih prematur.

Dilihat dari penyelenggaraannya kemarin pun kabar tentang beredarnya bocoran juga santer banget.

Well, yang penting, sekarang ini USBN udah kelar, kita punya jeda satu dua minggu sebelum maju ke ujian berikutnya, Ujian Nasional.

Mumpung masih anget, kita tanyain yuk gimana sih komentar para murid kelas XII tentang penyelenggaraan USBN kemarin. Pelajaran apa yang dianggap paling bikin runyam? dan gimana kelancaran penyelenggaraannya? Simak!

Nabyl Rahardjo - SMAN 81 Jakarta

Materi USBN lumayan susah, sih. materinya ada yang nggak pernah gue pelajarin juga tapi keluar. Haha.

Masalah susah atau nggaknya relatif, sih, yah, tapi yang paling susah tetap Sosiologi karena rancu jawabannya. Soal hasilnya, gue sih, inshaallah deh. Bismillah. Saran gue untuk USBN, lebih baik dihapus aja sih sekalian sama ujian nasionalnya juta. Terlalu banyak ujian dan kebohongan, ah. Masuk kuliah juga masih ada tesnya lagi. Kenapa kita nggak langsung fokus ke sana aja?

Wukufahdini Trijayanti - SMAN 100 Jakarta

Agak susah USBN kemarin. Nggak kayak soal-soal ulangan ujian sekolah biasanya. Huhu. Mungkin karena berstandar nasional ya, jadinya susah. Tapi untungnya nggak melenceng dari kisi-kisi soal. Jadi, it’s okay. Gue agak takut, sih, sama hasilnya. Karena USBN nkan ngaruh banget sama kelulusan. Apalagi Matematika. Fix paling susah. Sama Kimia. Karena emang gue lemah di situ. Yang paling gue bisa kerjain ya bahasa Indonesia. Penyelenggaraannya lancar-lancar aja.Cuma ada isu bocoran itu, sih, jadi terkesan nggak sukses.

Ayu Wijayanti - SMA Al-Hikmah Surabaya

Ujian kemarin gampang-gampang susah. Pas mapel yang banyak hapalannya ya lumayan gampang, lah. Tapi kalo itung-itungan kayak Fisika, itu aku agak kesusahan karena lupa rumus dan cara pengerjaannya. Dan susah ngitung angka-angka yang rumit, jadi nggak selesai-selesai ngitungnya. Bagiku yang paling susah adalah Kimia, karena pada dasarnya aku nggak suka dan nggak bisa. Pasrah. Dan yang paling gampangnya adalah Pkn atau Sejarah. Jawabannya masih bisa dinalar gitu.

Selama penyelenggaraannya ada banyak error di hari kedua. Jadi terhambat ngerjainnya. Putus-putus gitu koneksinya waktu ngerjain, karena soal essainya dibenerin. Tapi hari ketiga dan seterusnya aman-aman saja.

Alfonso - SMAN 21 Palembang

Kalau soal ujiannya sih tingkat kesulitannya medium, deh. Penyelenggaraannya pun lancar jaya. Hehe. Apapun hasil ujiannya aku anggap itu sebagai hasil yang aku dapatkan dari belajar hamper 3 tahun di SMA. Dilihat dari soalnya, semua pelajaran sama susahnya, sih. Tapi ada beberapa yang cukup sulit, kayak Kimia yang bagian ngitung senyawa. Dan yang paling mudah, sih, Sejarah. Karena kita hidup sudah mengetahui dan melalui sejarah.

Fransiska - SMAN 1 Magelang

Jujur aja, sih, USBN susah. Agak kaget, sih, ini pertama kalinya USBN. Nggak tau tipe soalnya akan seperti apa dan belum lagi kisi-kisinya nggak detail. Soal Ekonomi tadi juga lumayan nggak terduga. Hehe.

Aku nggak yakin nilainya akan setinggi yang kubayangkan, sih, bahkan masih ngeri mau ngebayangin nilainya.

Pelajaran yang paling susah dari semua adalah PKn. Karena barengan sama Sejarah Umum. Buat belajarnya sendiri aja udah ngos-ngosan. Banyak banget hapalannya. Jadi, ya lebih fokus ke Sejarah. Dan yang paling gampang menurutku adalah Sosiologi. Nggak nyangka soalnya akan kayak gitu. Karena biasanya Sosiolog soalnya panjang-panjang dan mesti nyari kata kunci untuk dianalisis.

Tag

Editor : Rizki Ramadan