Duh, 4 Musisi Ini Meninggal Bunuh Diri. Kira-kira Kenapa Ya?

Kamis, 23 Maret 2017 | 05:00
Fadli Adzani

Kurt Cobain

Bunuh diri memang merupakan fenomena yang sering terjadi di kehidupan manusia. Terlepas dari banyaknya kasus yang ditemukan, kita semua tahu dan yakin bahwa tindakan itu tidak benar. Pasalnya, bunuh diri bukan cara yang benar untuk mencari jalan keluar. Percayalah, jalan keluar pasti bakal selalu ada kalau mau dicari.

Namun sayang, keempat musisi yang bakal HAI bahas di dalam artikel ini mengakhiri hidupnya sendiri dengan berbagai cara.

Berikut ini adalah empat musisi yang bunuh diri..

Brad Delp (Boston)

Brad Delp dari Boston..
Sebagai vokalis grup musik asal Amerika Serikat yang beken di tahun 70-an, Boston, Brad Delp tentu saja dianggap sebagai salah satu frontman yang berpengaruh di industri musik rock dunia.

Namun sayang, pada 9 Maret 2007, ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan membakar arang di dalam kamarnya dan mengunci pintu serapat-rapatnya. Ia meninggal karena karbon monoksida asap yang masuk ke dalam paru-parunya.

Alasan ia bunuh diri dikabarkan karena situasi ekonominya yang memburuk dan tunangan dari adik kandungnya, yang akhirnya membuat Delp depresi.

Vince Welnick (Grateful Dead)

Rockstar yang bunuh diri..
Masih dari tahun 1970-an, Vince Welnick, pemain keyboard dari grup musik Grateful Dead, membunuh dirinya sendiri dengan merobek tenggorokannya dari leher. Penyebab ia bunuh diri tidak diketahui hingga sekarang.

Kurt Cobain (Nirvana)

Kurt Cobain
Kita semua tahu dampak yang diberikan Kurt Cobain dan Nirvana untuk industri musik dunia sekarang. Kurt sangat berandil besar untuk munculnya band-band rock kelas atas di zaman ini.

Namun sayang, ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembakkan tembakan ke kepala melalui mulutnya pada April 1994.

Ian Curtis (Joy Division)

Sebagai salah satu frontman grup musik pionir post punk, Ian Curtis tentunya sangat dihormati di industri musik dunia hingga saat ini. Namun sayang, ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggantung lehernya pada Mei 1980.

Selama hidupnya, Ian memang dikenal memiliki penyakit epilepsi dan sering diserang depresi.

Tag

Editor : Alvin Bahar