Pengamat: Lebih Mengutamakan Gengsi, Acara Musik Di Kampus Kehilangan Esensinya

Rabu, 22 Maret 2017 | 07:00
Rizki Ramadan

Penampilan Indra Lesmana Trio di JGTC hangat betul!

Hampir setiap akhir pekan, ada aja sekolah atau kampus yang bikin acara musik. Ada yang emang mengedepankan pertujunkan musik, ada juga yang menjadikan musik sebagai hiburan di sela-sela acara utamanya, seperti seminar atau kejuaraan.

Ini jadi bukti betapa dekatnya dekatnya anak muda sama musik dan bahwa membuat festival musik bisa juga dilakukan mereka yang bukan dari kalangan professional.

Tapi, menurut pengamat musik, Idhar Resmadi, ada yang perlu perlu diperhatikan lagi oleh para mahasiswa dalam menyediakan wadah bermusik.

“Yang terjadi adalah (tiap kampus) saling kompetisi untuk bisa ngundang artis terkenal dan mahal. Gengsi diutamakan. Padahal kan seharusnya kalau mau bersaing yah soal ide dan konsep,” tukas mantan pemimpin redaksi majalah Ripple yang hingga kini rajin menulis opini serta kritik musik.

Gejala ini terjadi karena adanya mindset komodifikasi. Anak muda, terutama pelajar dan mahasiswa, dilihat industry sebagai pasar yang besar dan konsumtif.

Idhar mengingatkan bahwa seharusnya kampus bisa menjadi wadah eksplorasi musik untuk lingkungannya.

“Kampus dari dulu padahal tumbuh sebagai salah ekosistem di komunitas yang banyak melahirkan ide-ide dengan band-band kerennya seperti IKJ yang banyak melahirkan band seperti White Shoes and The Couples Company, The Upstairs, Goodnight Electric, dan masih banyak lagi. Atau Itenas yang melahirkan Mocca, atau ITB muncul band Seurieus,” papar Idhar

Inovasi dalam musik yang berawal dari kampus itu hanya bisa muncul jika para mahasiswanya mengutamakan kreativitas dan eksplorasi. Menurut Idhar, band-band baru itu bisa tumbuh berawal acara-acara kampur yang relatif kecil.

“Kalau sekarang kan beda, anak-anak kampus seolah jadi organizer professional yang ngundang artis,” kata cowok yang kini jadi dosen di Universitas Telkom Bandung ini.

So, sebelum ngundang-undang artis besar, pastikan dulu acara musik kampusmu bisa jadi ruang yang baik untuk bakat-bakat andal teman-temanmu.

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya