Bunuh diri mungkin menjadi satu-satunya jalan terakhir bagi seseorang yang sudah merasa sangat depresi dan tidak bisa menemukan jalan yang lebih baik lagi selain mengakhiri hidupnya. Bunuh diri itu merupakan tindakan yang tentu saja tidak benar, karena sebenarnya, akan selalu ada jalan keluar kalau kita mau bersabar dan mau berusaha.
Namun, kita semua nggak bisa memungkiri bahwa bunuh diri adalah opsi yang masih banyak dilakukan. Baru-baru ini, terdapat seorang suami yang merasa depresi karena ditinggal istri dan anaknya, hasilnya, ia bunuh diri secara live di Facebook.
Nggak hanya itu, Jiro Inao, selaku General Manager JKT48, pun bunuh diri di kediamannya di Pondok Aren, Tangerang, pada Selasa (21/3) kemarin.
Maka dari itu, dengan maraknya tindakan bunuh diri yang kita dengar, ada baiknya kita mengetahui kebenaran dan mitos dari orang yang bunuh diri. Siapa tahu kita bisa membantu orang-orang tersebut agar tidak jadi mengakhiri hidupnya dan dapat membantu menenangkan hati dan pikiran mereka.
Yuk, kita simak 3 mitos tentang bunuh diri yang sudah HAI kurasi dari situs HelpGuide.org!
Mitos: Orang yang mengatakan ingin bunuh diri, tidak akan bunuh diri.
Menurut situs HelpGuide.org, hampir setiap orang yang bunuh diri, telah memberi peringatan bahwa mereka akan benar-benar mengakhiri hidupnya. Nah, kalau sudah begini, ada baiknya kita jangan mengacuhkan mereka, jangan anggap ancaman mereka itu hanya candaan semata.
Mitos: Setiap orang yang berusaha untuk membunuh dirinya adalah orang gila.
Salah, salah besar. Hampir setiap orang yang bunuh diri adalah orang yang normal, tidak memiliki penyakit jiwa dan sehat. Mereka tentu saja merasakan depresi, dan sakit dalam jiwa raga mereka, namun itu bukan berarti mereka gila, itu hanya perasaan yang manusia rasakan.
Mitos: Orang yang bunuh diri tidak mencoba mencari pertolongan.
Ini juga salah, bro. Menurut penelitian yang dikutip oleh HelpGuide.org, orang yang bunuh diri malah sering banget mencari pertolongan enam bulan sebelum mereka benar-benar putus asa dan mengakhiri hidup mereka.