Hari ini, tepatnya pada tanggal 1 Maret 2017, Raja Salman dari Arab Saudi akan datang ke Indonesia. Ia akan turun di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan akan langsung bertolak ke Bogor. Kunjungan ini sangat heboh. Namun, ini bukan pertama kalinya negara kita menerima kunjungan pemimpin dunia ke Indonesia.
Mulai dari zamannya Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno, bangsa kita sudah sering banget menerima kunjungan pemimpin dunia yang heboh. Entah itu dari keamanannya, euforia masyarakat hingga fasilitas-fasilitas yang diperbaharui oleh pemerintah demi mendapatkan image baik di mata sang tamu istimewa.
Berikut ini adalah tiga kunjungan pemimpin dunia ke Indonesia yang heboh dan mendapatkan pemberitaan yang luar biasa.
Barack Obama (Amerika Serikat)
Nggak main-main, Presiden Amerika Serikat ke-44 ini langsung dijemput dengan mobil limosin mewah Cadillac One. Bahkan, kedatangannya ini langsung disambut oleh mantan Wakil Presiden Boediono, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal serta mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
Ini merupakan salah satu kunjungan pemimpin dunia ke Indonesia yang paling heboh. Pasalnya, kunjungan Obama ke Istana Negara diiringi oleh 50 mobil dan motor sepanjang 1 kilometer!
Nggak hanya itu, sekitar 7.883 personel Polda dan 5.000 personel dari Kodam Jaya ikut mengiringi kedatangan Obama ini.
George W. Bush (Amerika Serikat)
Bedanya, Raja Salman akan melalui jalan darat pada hari ini untuk berhelat ke Istana Bogor. Namun, Bush menggunakan helikopter dan mendarat di helipad Istana Bogor.
Kunjungan salah satu pemimpin dunia ke Indonesia ini membuat Bogor seperti medan perang. Pasalnya, ribuan pasukan keamanan sudah dikerahkan di sekitaran Istana untuk mengantisipasi adanya kejadian tak terduga.
Pangeran Charles (Wales)
Pangeran Charles sampai di Bandara Halim Perdanakusumah dengan pesawat Royal Airforce Airbus A 319 dan langsung menuju ke Masjid Istiqlal guna bertemu dengan sejumlah tokoh agama di Indonesia, seperti Hasyim Muzadi, Din Syamsudin dan Asyumardi Azra.