Nggak Sekedar Investasi, Pangeran Arab Saudi Juga Mendirikan Sekolah Islam Pertama Di Korea Selatan

Rabu, 01 Maret 2017 | 09:30
Dimas Yulian

Price Sultan Islamic School

Kedatangan Raja Salman hari ini banyak dikaitkan dengan rencana investasi yang akan dilakukan oleh keluarga Kerajaan Arab Saudi di Indonesia. Hal ini bukan sesuatu yang aneh karena Keluarga Kerajaan Arab Saudi emang terkenal kerap berinvestasi di sejumlah negara. Malah, Pangeran Arab mendirikan sekolah Islam pertama di Korea Selatan lho!

Yoi, keluarga Kerajaan Arab Saudi juga kerap membantu mendanai beberapa proyek sosial di beberapa negara di bidang pendidikan dan kesehatan. Salah satunya adalah pendirian Price Sultan Islamic School, sekolah Islam pertama di Korea Selatan yang didirikan oleh Pangeran Arab Saudi, Sultan Bin Abdul Aziz pada tahun 2006 lalu.

Korea Selatan emang bukan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, akan tetapi populasi muslimnya bisa dibilang nggak sedikit. Berdasarkan sensus pada tahun 2005, jumlah populasi kaum muslim di Korea Selatan mencapai 145 ribu-160 ribu orang dari 50,22 juta jiwa penduduk di Korea Selatan. Dari sekian banyak populasi muslim di Korea, diperkirakan 50 ribu di antaranya merupakan penduduk asli Korea Selatan.

Siswa Price Sultan Islamic School
Dengan jumlah populasi yang lumayan banyak, Korea Muslim Federation (KMF) bekerjasama dengan Dubes Arab Saudi kemudian mulai menginisiasi pendirian sekolah Islam pertama di Korea Selatan. Hingga akhirnya berdirilah Prince Sultan Islamic School (PSIS) pada tahun 2006 lalu yang didanai oleh Pangeran Arab Saudi, Sultan Bin Abdul Aziz. Sekolah ini didirikan buat membantu muslim di Korea Selatan buat belajar tentang agama Islam melalui kurikulum di sekolah resmi.

Seperti dikutip dari KoreaTimes, PSIS adalah sekolah dasar muslim pertama di Korea yang terletak di kawasan Itewon, Korea Selatan. Sekolah ini memiliki kurikulum yang sama dengan sekolah dasar lain di Korea Selatan. Meskipun demikian, setiap kelas akan diajarkan dalam bahasa Inggris. Di sekolah ini siswa juga akan diajarkan pendidikan Agama Islam sesuai dengan kurikulum, seperti membaca Al-Quran serta menulis aksara Arab.

“Anak-anak yang lulus dari sekolah ini nggak hanya akan memiliki kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris, akan tetapi juga Bahasa Arab,” kata Sohn-Joo-young, Direktur KMF.

Ternyata dalam setiap kunjungannya nggak melulu soal investasi aja ya. Salut!

Tag

Editor : Alvin Bahar