Ini Dia 4 Fakta Pengejaran Pelaku Bom Bandung oleh Anak SMA. Salut!

Selasa, 28 Februari 2017 | 07:30
Fadli Adzani

Ini Dia 4 Fakta Pengejaran Pelaku Bom Bandung oleh Anak SMA. Salut!

Pada hari Senin (27/2), Kota Kembang alias Bandung dikagetkan dengan peristiwa bom yang terjadi di daerah Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung. Ya, seorang pria yang mengenakan jaket hitam meledakkan bom, namun tidak ada korban.

Di saat itu, terdapat segerombolan anak SMA yang mendengar ledakan tersebut dan berinisiatif untuk mengejar sang pelaku.

Berikut ini adalah fakta-fakta tentang pengejaran pelaku teror bom panci yang dilakukan oleh temen-temen dari SMA 6 Bandung yang pemberani.

1. Salah seorang anak SMA 6 Bandung yang juga ikut mengejar pelaku bom, Lupy Muhamadtollah, mengatakan bahwa ia dan teman-temannya sedang berolahraga bersama ketika mendengar ledakan bom yang terjadi nggak jauh dari lokasi mereka berada.

Lupy bersama teman-temannya sedang berada di Lapangan Pendawa pada Senin pagi.

"(Setelah ledakan) saya kira itu apa, ternyata pas dilihat adabom panci," kata anak yang bercita-cita jadi anggotaTNIitu, seperti dikutip dari Kompas.com.

2. Akhirnya, Lupy dan teman-temannya yang berjumlah kurang lebih delapan orang, berinisiatif untuk mengejar pelaku. Saat itu, sang pelaku melihat dirinya dikejar oleh anak-anak SMA, dan mencoba untuk melawan seorang diri.

3. Sang pelaku membawa pisau kala itu. Merasa terancam, ia pun mengayunkan sebilah pisaunya terhadap anak-anak SMA, namun tidak kena, karena anak-anak SMA itu berhasil menghindar.

Yang patut diacungi jempol adalah keberanian anak-anak SMA ini. Mereka sama sekali tidak membawa senjata untuk melawan sang pelaku teror bom. Mereka hanya membawa tangan kosong dan bermodalkan keberanian demi menjaga lingkungannya agar tetap aman.

4. Lupy mengaku takut kala itu, namun, karena ia bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI yang gagah, ia pun menghilangkan rasa takutnya dan terus mengejar sang pelaku.

Bahkan, Lupy sempat berteriak agar para warga keluar dari rumahnya demi mengamankan diri mereka masing-masing.

"Dia (pelaku) lari ke kelurahan. Setelah itu saya inisiatif mengamankan warga dan pegawai di dalam kelurahan. Saya bilang semua keluar ada teroris," ucapnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya