Demi Lolos Tes Fisik Sekolah Kedinasan, Latihan Inilah Yang Dilakukan Di Sela-Sela Sekolah

Senin, 27 Februari 2017 | 09:30
Rizki Ramadan

Cowok-cowok SMAN 7 Bogor yang tiap hari latihan demi mempersiapkan tes Fisik Sekolah Kedinasan

Kalo ditanya sekarang musim apa, kira-kira jawabannya apa? Hujan? Ah, iya bener. Tapi yang lebih bener lagi itu sekarang tuh lagu musim-musimnya anak SMA buat pacaran sama soal-soal. Maklum, ujian nasional dan SBMPTN yang sudah memasuki hitungan dua digit hari lagi.

Ternyata selain yang tiap hari bertatapan dengan soal, ada juga loh anak SMA yang malah asik push up, pull up, dll. Loh ngapain mereka? Dihukum kah? Nggak kok. Mereka bukan dihukum, tapi mereka mulai nyicil bahan persiapan 'ujiannya' mereka.

Selain kelompok pejuang SBMPTN, ada juga kelompok pejuang taruna. Merekalah kaum yang berniat melanjutkan pendidikan sebagai taruna, baik Akpol pun Akmil.

Salah satunya Aaron Muhammad Darrel, siswa kelas XII di SMAN 7 Bogor yang berniat melanjutkan ke sekolah kedinasan. Aaron sudah mulai berlatih untuk ikut tes masuk sekolah kedinasan.

“Awalnya pengin masuk Akpol tapi karena umur masih belum cukup, jadi tahun ini mau coba IPDN dulu. Mudah-mudahan keterima.” Kata Aaron.

Yuk sekarang kita cari tahu apa aja sih yang pejuang taruna ini lakuin buat persiapan masuk ke akademi yang isinya cowok-cowok kuat nan gagah itu.

  • ‌Bangun Pukul 4 Pagi
Bukan, mereka bukan pengen nungguin ayam berkokok. Mereka hanya ingin lari pagi.

Alex dari SMAN 91 Jakarta nih, tiap hari bangun pukul 04.00 untuk lari satu atau dua kilo sebelum ia mandi dan bersiap ke sekolah.

Sementara Firstyo, teman satu sekolahnya Alex yang optimis masuk Akpol, kini lagi fokus melatih kecepatan berlarinya, "Untuk lari target gua 3.444 meter dalam waktu 12 menit tapi gue masih sekitar 20 menit untuk mencapai itu".

  • Triple UP
Push up, Pull up, Sit up.

Tiga hal itu udah jadi makanan sehari-hari bagi para pejuang taruna ini. Nggak main-main. Kalo mau dapet nilai sempurna, ada target yang harus dicapai. Pull up 17 kali, Sit up 40 kali, dan Push Up 42 kali. Semuanya dalam kurun waktu satu menit.

"Gua Sit up masih 28 kali dalam semenit," ujar Firstyo yang kini ikut latihan khusus di Cijantung. Sementara Kevin, siswa SMAN 91 Jakarta yang ngincer masuk Akpol juga lagi coba bisa push up 50 kali dalam semenit. “Meskipun sekitar 40 kali aja udah nilai 100. Tapi, kan pesaing di sana (saat tes) kita nggak ada yang tau," kata Kevin yang mengaku pernah 59 kali push up dalam semenit.

"Ya, tapi itu push up cepet banget, sih. Kayanya gak boleh kalo kaya gitu, haha." lanjutnya sambil nyengir.

Latihan pull-up di pintu kelas.
  • Kejar Target Postur dan Kesehatan Tubuh
Sebagai calon pasukan terdepan yang mengamankan negara dari serangan musuh, seorang abdi negara haruslah berbadan tegap dan sehat. Persyaratan tinggi dan berat badan pun kadang jadi masalah. Bahkan, hal sesepele jerawat pun dipersoalkan!

Kevin menargetkan dirinya jadi setinggi 170 CM, karena itu, ia juga rajin skipping dan berenang. Sementara Fristyo sibuk perawatan kulit.

"Gue disuruh bersihin jerawat. Di Akpol, jerawat termasuk kendala penyakit juga," pengakuan Firstyo ini bikin gue lumayan kaget, loh!

Wah pantes taruna itu ganteng-ganteng, jerawatan aja gak boleh! haha.

"Kalau gue harus nambel gigi dulu, nih. Ada yang berlubang soalnya." kata Verry yang juga pejuang Akpol 2017.

  • ‌Otak Nggak boleh kalah sama Otot
Selain dituntut memiliki fisik yang kuat dan sehat, taruna pun harus memiliki pengetahuan yang luas, dan nalar yang cepat. Soal-soal yang diujikan juga gak bisa dibilang gampang. Pelajaran TPA menjadi kunci karna itulah yang akan membuktikan seberapa tangkas kah logika kita.

"TNI AU itu butuh anak IPA. Gue jadi harus belajar pelajaran akademis kayak Fisika, Kimia, dll. Trus juga latihan test TPA dari internet," kata Kevin.

"Untuk test akademiknya, gua udah beli buku latihan soal kaya TPA, mtk, b.indo, b.ing, ilmu pengetahuan umum dan psikotestnya," umbar Firstyo.

  • Dua Hari Bimbel, Tiga Hari Latihan Fisik.
Persyaratan yang bermacam-macam bikin para pejuang taruna ini kadang gelagapan. Di satu sisi harus menyiapkan fisik, dilain sisi otak juga harus terisi.

Hal ini diakui oleh Aaron, “Tantangannya ya lumayan, bagi waktu buat belajar materi akademik sama latihan fisik kadang susah, soalnya kalau habis latihan fisik kadang capek duluan gitu. Terus waktunya juga minim karena banyak habis buat sekolah.” Lanjutnya.

Coba bayangin aja, Fristyo, Kevin, dan Alex mesti ikut bimbel tiap Senin dan Rabu, terus, tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu ikut latihan bersama kopassus di Cijantung. Jumatnya berenang.

Itu lah gambaran jadwal para pejuang taruna yang kadang disekolah pun mereka masih iseng curi-curi jam kosong buat work out. Bahkan, kusen pintu pun dijadikan media buat pull up!

Luar biasa bukan?

Penulis:

Mega Pramesti - SMAN 91 Jakarta

Sartika Nur Alifa - SMAN 7 Bogor

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya