Seharusnya sih, milenial yang hidup di jaman modern ini nggak ada lagi yang ngejomblo. Karena kemajuan teknologi bisa mempermudah seseorang untuk mendapatkan jodoh.
Ya jelas lah, soalnya orang yang tumbuh dan berkembang di zaman serba canggih ini memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk menemukan pasangan hidup mereka. Berbagai aplikasi pencari jodoh dinilai sebagai alat yang bikin gampang dapet pacar. Sebut aja Tinder, nggak jarang dari aplikasi ini sejumlah muda-mudi yang mendapatkan pacar bahkan hingga langgeng.
Status single yang terpapar di akun pribadi masing-masing generasi milenial dengan foto yang cantik dan ganteng jadi daya tarik tersendiri untuk menggaet setiap orang yang melihat. Nggak peduli bagaimana dan seperti apa perilaku dan masing-masing individu, generasi milenial punya kesempatan yang lebih tinggi untuk menemukan jodoh mereka.
Sebuah perusahaan digital yang punya media dan aplikasi cinta, Hinge, juga mengatakan dengan aplikasi pencari jodoh yang tersebar di seluruh dunia mempermudah dan membentuk generasi milenial semakin optimis untuk menemukan cinta mereka.
"Menurut data statistik, sebagian besar penggunanya berusia 23 hingga 26. Mereka benar-benar nyaman melakukan kencan di era digital. Bahkan 88 persen dari mereka adalah pria dan wanita lajang yang memiliki harapan besar mendapatkan kencan dengan lawan jenis mereka dari aplikasi," papar juru bicara Hinge,Jean-Marie McGrath dikutip dari Bustle, Kamis (23/2).
Nah, dari data statistik yang ditemukan oleh tim Hinge juga membuktikan bahwa generasi milenial nggak pernah pesimis untuk menemukan cinta mereka lewat dunia digital. “Mereka jauh lebih terbuka untuk membicarakan soal percintangan,” lanjut McGrath.
Gimana, kamu udah nemu pasangan yang cocok belom nih di aplikasi jodoh?