Nyadar nggak, sih, kalau kita cenderung tertarik untuk mengonsumsi makanan yang disajikan panas atau hangat dibanding dingin. Nggak tau kenapa kesannya si makanan hangat lebih fresh aja. Tapi ada juga sejumlah alasan yang melatarbelakangi pilihan tersebut. Live Science menuliskan alasan dibalik makanan panas lebih menarik dibanding makanan dingin:
Aroma Masakan Mengundang
Manusia biasanya lebih tertarik mengonsumsi makanan yang akan memberikan sensasi nikmat di lidah. Hal ini juga melibatkan aroma yang dikeluarkan dari makanan tersebut sebelum masuk ke mulut. Aroma memainkan peran yang kuat dalam proses pemilihan makanan.
“Makanan yang disajikan dalam kondisi masih panas mengeluarkan aroma yang jauh lebih sedap dibandingkan yang udah dingin atau yang masih mentah,” ungkap seorang professor di University of Alabama, Stephen Secor.
Keinginan Spontan Otak
Ternyata otak juga memainkan peran penting. Dia secara otomatis menginstruksi kita untuk memilih makanan panas atau hangat untuk di makan dan menghindari makanan yang udah dingin.
“Otak menginstruksi kita untuk memilih makanan yang lebih sehat dan bernutrisi. Tentunya dengan instruksi tersebut manusia akan secara otomatsi memilih makanan yang panas daripada yang dingin lantaran yang panas sudah diproses dengan jelas, Sementara makanan dingin atau mentah rentan terkenan bakteri atau kuman jahat yang bisa memicu timbulnya penyakit,” kata seorang ahli biologi di Hardvard University, Richard Wrangham.
Tekstur Lebih Enak Di Lidah
Makanan yang udah dingin atau masih mentah biasanya memiliki tekstur yang kuran nikmat. Ada juga yang sampai bikin kita jadi eneg. Contohnya hamburger, kalau udah dingin akan jadi kaku dan keras, susah dimakan.