Meskipun bersifat universal, selama ini dunia sepak bola masih identik dengan permainan yang didominasi oleh para cowok. Padahal, sepak bola cewek nggak kalah keren sama kaum adam. Selain udah punya Piala Dunua sendiri, sepak bola cewek juga punya nama-nama besar seperti Hope Solo, Alex Morgan, hingga sang pemain legendaris Mia Hamann. Soal skill? Para atlet cewek ini nggak kalah jago dari pesepakbola cowok.
Hal ini makin terbukti ketika Chan Yueng-Ting berhasil jadi pelatih cewek pertama yang menangani tim sepak bola yang berkompetisi pada level kontinental atau antar negara. Chan berhasil mencatatkan sejarah sebagai pelatih cewek pertama yang berkompetisi pada fase grup kompetisi bergengsi Liga Champions Asia.
Peristiwa tersebut terjadi saat klub besutan Chan, Eastern SC asal Hong Kong bertanding melawan Ghuangzhou Evergrande pada pertandingan fase grup Liga Chamions Asia di Stadion Tanhe, Rabu (22/2), seperti dikutip dari Kompas.com.
Akan tetapi, momen bersejarah buat Chan ini harus berakhir kurang menyenangkan saat tim yang diasuhnya mengalami kekalahan telak 0-7 atas tim asuhan mantan pelatih Timnas Brazil, Luiz Felipe Scolari. Kekalahan telak ini pun terjadi bukan tanpa sebab, karena tim asuhan Chan harus kehilangan dua pemain yang terkena kartu merah. Masing-masing Tsz-Ho Wong pada menit kedua dan Chi-Chung Wong pada menit ke-34.
Eastern SC sendiri berhasil lolos ke kompetisi kasta teratas Liga Champions Asia setelah berhasil menjuarai Hongkong Premier League 2015-2016. Musim lalu, Eastern SC berhasil memenangi pertarungan perebutan sengit dengan Kitchee SC dengan selisih satu poin di klasemen akhir! Gelar ini sekaligus jadi catatatan bersejarah buat Chan yang berhasil jadi pelatih cewek pertama yang menjuarai kompetisi sepak bola profesional cowok.
Karier Chan di sepakbola profesional dimulai sejak dirinya bertugas sebagai analis data buat klub sepak bola Hong Kong Pegasus. Dia ikut menangani tim junior di klub ini dan berhasil meraih tiga gelar.
Baru pada Juli 2015, Chan yang saat ini masih berusia 28 tahun ini pindah ke Eastern SC sebagai asisten pelatih. Enam bulan kemudian, ia diangkat jadi pelatih kepala di klub yang kemudian berhasil dibawanya menjuarai Liga Hongkong 2016 ini.
“Kami nggak pernah menduga apa yang terjadi pada Chan ketika menunjuknya sebagai pelatih kepala pada pertengahan musim lalu,” kata Peter Leungh Shou-Chi, petinggi klub Eastern SC.
Ketika itu Chan masuk menggantikan Yeung Ching-Kwong pelatih utama Eastern SC yang mengundurkan diri. Chan yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih pun kemudian dipromosikan sebagai pelatih kepala larena dianggap udah mengenal seluk beluk tim ini.
Keputusan yang tepat, karena akhirnya Chan berhasil membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih muda yang berbakat dengan membawa Eastern SC menjuarai Liga Hongkong 2016 dan berlaga di Liga Champions Asia musim ini. Salut!