Menjadi seri ketiga dari franchise The Ring, setelah sebelumnya ada film The Ring (2002) dan The Ring Two (2005), Rings kembali muncul dan –sayangnya– mendulang skor...ehem…buruk dan disebut-sebut sebagai film terpayah dibandingkan dengan dua film sebelumnya.
Eitss, meskipun dilempar komentar negatif sana-sini dari para penulis media asing dan pengamat film mancanegara, serta skornya yang hmm...nggak bisa dibilang besar atau cukup, Rings jelas-jelas berupaya buat nyuguhin ke kita sesuatu yang menyeramkan, meski emang masih ada beberapa kekurangan. Misalnya, dari segi intensitas ketegangan, maupun alur cerita yang tampaknya kurang runut dan terkesan lompat-lompat.
Berkali-kali mencoba berkomunikasi jarak jauh lewat aplikasi Skype, suatu hari Julia pun harus dibuat bingung lantaran Holt nggak pernah menghubungi dia lagi. Malah, di saat cewek ini lagi bingung dan bertanya-tanya tentang keadaan Holt, Julia justru dihubungi oleh seorang perempuan yang menggunakan akun Skype milik Holt. Perempuan yang kemudian diketahui bernama Skye (Aimee Teegarden) itu berbicara ke sana kemari ke Julia, bahkan bisa dibilang seperti meracau nggak jelas.
Berbagai cara ditempuh oleh Samara, berbagai kode petunjuk coba diungkap, dan akhirnya…yap, silahkan nonton sendiri di bioskop kesayangan Anda *halah.
Menonton film Rings, rasanya kita tuh kayak nonton film thriller. Bahkan mungkin, masih sereman film thriller, lho.
Maksudnya gini, bro. Di film Rings, porsi kemunculan setannya tuh dikit banget. Udah gitu, nggak banyak adegan yang menegangkan. Palingan –bocoran dikit nih, ya– adegan yang paling berpotensi bikin deg-degan adalah waktu Julia berada di dalam kuburannya Samara, dan atau berada di ruangan bawah tanah gereja. Selebihnya, ketegangan berada di garis standar, serta belum bisa disamakan dengan film-film franchise The Ring sebelumnya, maupun film horor lain.
Meski demikian, kita bolehlah sedikit mengapresiasi akting dari Matilda Lutz yang parasnya juga cantik bikin hati berdesir. Dia tampil sebagai wanita pemberani, yang punya tekad bulat buat nyetop semua teror yang dikirim sama Samara. Boleh dibilang, di film ini, akting Matilda-lah yang paling patut diacungi jempol.
Dari segi visual, ya bolehlah film ini kita kasih nilai 7 dari 10. Tapi kalo dari segi cerita, hmm, kayaknya masih harus lebih nyeremin lagi, sih.
But, lepas dari itu, kalau kamu merindukan film The Ring setelah terakhir dibikin tahun 2005, kamu mendingan langsung siap-siap ngajak gebetan kamu dan atau pacar kamu buat nonton film ini di bioskop. Sebentar lagi tayang, kok!
So, be prepared, ya!