Gokil! China Gunakan Drone Penyembur Api Buat Bersihin Sampah!

Selasa, 21 Februari 2017 | 11:00
Dimas Yulian

China Gunakan Drone Penyembur Api Buat Bersihin Sampah

Pernah ngeliat sampah yang berada di tempat-tempat yang tinggi dan sulit dijangkau? Kalo kamu perhatiin, di perkotaan banyak sampah-sampah yang nyangkut di area-area tinggi kaya gini. Seperti di tiang listrik, tower, atau tiang-tiap pancang gedung yang berdiri menjulang.

Ngebersihin sampah di area-area tersebut tentu punya kesulitan tersendiri. Selain lokasinya yang sulit dijangkau, para pekerja juga punya risiko tinggi buat tersengat aliran listrik yang ada. Mau dibersihin susah, nggak dibersihin takut ngenganggu fungsinya.

Berangkat dari kegelisahan yang sama, sebuah perusahaan listrik di Xiangyang, China, punya alternatif yang cukup solutif dan unik terkait fenomena ini. Bukannya menugaskan seorang pekerja, perusahaan ini inisiatif manfaatin drone yang dipasangi dengan penyembur api atau flame thrower buat bersihin’ sampah yang ada di tiang atau kabel listrik.

Drone yang dipake adalah model S1000+ buatan dari DJI. Drone yang dilengkapi dengan delapan baling-baling ini dipasangi perlengkapan flame thrower yang beratnya mencapai 11 Kilogram! Drone ini dikendalikan oleh sang operator melalui Radio Control 14 kanal.

Dengan api yang panasnya bisa nyampe 400 derajat celcius, sampah yang dibersihin pun bisa terbakar dengan cepat dan lebih efektif. Sedangkan kabel listriknya diklaim nggak akan mengalami kerusakan karena terbuat dari baja yang berlapis aluminium.

“Sampah-sampah yang biasanya terbuat dari plastik itu akan langsung terbakar,” kata Zhang Han, salah satu penangungjawab perawatan kabel listrik di perusahaan ini. seperti dikutip dari Mashable.

Nggak cuma di Xiangyang aja, perusahaan-perusahaan listrik di daerah lain di China seperti Sinchuan, Anshun, dan Hangzhou dikabarkan juga udah mulai menerapkan metode serupa buat membersihkan sampah yang ada di kabel dan tiang listrik.

Inovatif sih, tapi mesti ekstra hati-hati nih kalo mau diterapin di Indonesia.

Tag

Editor : Alvin Bahar