K-pop merupakan sebuah fenomena dunia yang popularitasnya sudah nggak harus dipertanyakan lagi. Budaya dari Korea Selatan itu nggak cuma terkenal di negaranya atau di benua Asia saja, namun juga di seluruh dunia. Bahkan, masyarakat Indonesia pun sangat menggemari musik-musik k-pop apalagi, girlband-nya.
Sebut saja 2NE1, Sistar, atau Girls Generation alias SNSD yang terus menerus mengadakan konser di banyak negara di dunia dan penontonnya pun nggak hanya ribuan, namun puluhan ribu orang rela berdesakan demi menonton girlband yang sangat diidolakan itu.
Terikan-teriakan histeris pun sering terdengar kalau kamu datang ke salah satu konser girlband itu. Artinya, Korea Selatan telah berhasil mengenalkan budayanya ke bangsa-bangsa lain di dunia.
Apalagi, budaya k-pop sangat sering dicampur dengan budaya barat, entah itu dari fashion, aransemen musiknya dan bahkan lirik-liriknya sering terdengar ada bahasa Inggris. Hal itu dilakukan agar musiknya dapat diterima setiap kalangan di dunia, dan nggak hanya orang Korea Selatan saja yang mengerti.
Lantas, bagaimana kabar tetangganya, Korea Utara, yang kita kenal memiliki rezim kejam dan sangat ketat terhadap budaya barat dan anti sekali dengan negara-negara di barat?
Ya, di Korea Utara, sebuah negara yang sangat ketat dengan segala peraturannya itu, tentu saja ada budaya musiknya juga. Namun tentu saja, tidak sebebas yang ada di Korea Selatan, dimana para musisinya dengan leluasa berkarya.
Kalau ngomongin girlband, di Korea Utara juga ada, kok, namun jumlahnya nggak banyak. Salah satu girlband yang paling terkenal dari Korea Utara adalah The Moranbong Band.
Pada tahun 2012, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memilih lima cewek untuk membentuk sebuah band yang anggotanya cewek semua. Ia memberikan nama girlband itu dengan sebutan The Moranbong Band.
Cewek-cewek yang teranggotakan di dalam The Moranbong Band ini, ketika manggung, selalu berpakaian seperti tentara dengan rok pendek. Tentu saja, lagu-lagu yang dinyanyikan mempromosikan pesan dari sang diktator.
Seluruh cewek yang teranggotakan di dalam girlband itu memainkan instrumennya masing-masing. Mereka dianggap sebagai cewek-cewek yang paling jago di dalam memainkan instrumennya di Korea Utara. Maka dari itu, sang diktator menunjuk kelima cewek ini.
Kalau lagi manggung, mereka semua berbaris layaknya tentara yang siap berperang. Apalagi, di panggungnya, mereka ditemani oleh orkestra yang semuanya berpakaian seperti tentara.
girlband ini sangat amat populer di Korea Utara. Bahkan, menurut kantor berita Sino NK, seluruh toko dan rumah ditutup rapat ketika The Moranbong Band sedang tampil di televisi.