Selama ini, Indonesia terkenal memiliki beberapa jembatan ikonik yang tersebar di berbagai daerah. Seperti Jembatan Barelang, Ampera, hingga jembatan yang sampe saat ini masih memegang predikat sebagai jembatan terpanjang di Indonesia, Jembatan Suramadu. Tahun ini dipastikan ada satu lagi jembatan keren yang beroperasi di Indonesia.
Jembatan Apung yang berada di Cilacap, Jawa Tengah, ini jadi spesial karena bakalan jadi jembatan apung pertama di Indonesia! Saat ini, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedang menyelesaikan perbaikan pembangunan Jembantan Apung yang punya panjang 47 meter ini.
Jembatan ini nantinya bakalan jadi jembatan dengan teknologi apung pertama di Indonesia yang bisa dilalui oleh para pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Teknologi apung sendiri dipilih karena di lokasi ini nggak memungkinkan dibangun jembatan konvensional yang menggunakan teknologi pancang.
Tanah di lokasi jembatan ini, merupakan tanah yang sulit buat bisa dipasangi pondasi pancang atau sumuran. Selain itu, pemasangan pancang konvensional juga akan mengeluarkan banyak biaya karena ongkos mobilisasi yang sangat mahal.
Dengan teknologi jembatan apung, pondasi konvensional akan digantikan dengan ponton dan mengacu pada konsep membangun di atas air. Konsep ini berbeda dengan konstruksi yang pada awalnya berupa pembangunan jembatan di darat buat kemudian diangkat ke atas pontoon buat kemudian ditarik ke lokasi.
Pembangunan jembatan apung ini sendiri dilakukan sebagai perbaikan atas runtuhnya jembatan sebelumnya pada awal Desember tahun lalu. Kepala Puslitbang Jalan dan Jembatan Balitbang Kementrian PUPR, Herry Vaza, menjelaskan kalo perbaikan jembatan ini bakalan terdiri dari empat tahapan.
Pertama, pengangkatan komponen jembatan yang rusak dan masuk ke dalam air. Kemudian penggantian komponen yang rusak. Pemasangan ponton dan taut (mooring system), dan terakhir pemasangan jembatan pendekat dan pemasangan jembatan utama.
Kesulitan paling berat dalam proses pembuatan jembatan apun ini adalah curah hujan yang tinggi dan waktu kerja yang terbatas. Para pekerja hanya bisa memulai pekerjaannya pada saat kondisi air sedang pasang. Yakni antara jam 9 pagi, hingga jam 2 siang. Sedangkan buat pemasangan dek, railing, dan aksesoris lainnya akan mulai dilakukan pada tanggal 15-28 Februari 2017 nanti. Yang dilanjutkan dengan uji beban dan evaluasi pada tanggal 1-3 Maret 2017.
“Apabila hasil uji beban telah sesuai dengan persyaratan, maka jembatan akan diresmikan dan dioperasikan mulai tanggal 4 Maret 2017”, kata Herry Vaza, seperti dikutip dari Kompas.com.
Well, semakin penasaran kan bakalan kayak apa jadinya? Kita tunggu aja deh Maret nanti.