Kalau lagi mau ngomongin jurusan yang bakal di kejar untuk kuliah, kebanyakan anak kelas XII pasti ngomonginnya jurusan yang itu-itu melulu. Anak IPS, pasti nggak jauh-jauh dari Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Sastra Inggris, atau Ekonomi. Di kalangan anak IPA, jurusan yang popular ya kalau nggak Kedokteran, Teknik Sipil, ya Arsitektur.
Nggak ada salahnya sih bercita-cita masuk ke jurusan yang popular. Yang salah adalah kalau kamu milih jurusan itu cuma karena kebawa arus. Sebenernya minat kamu tuh nggak di situ.
Terus, kalau ngeliat lebih jauh lagi, kalau banyak orang milih jurusan yang itu-itu melulu bisa berdampak negatif untuk negara. Indonesia kan nggak cuma butuh ahli komunikasi, atau dokter. Tapi butuh juga ahli pertanian, para pemecah masalah yang jago filsafat, dll. Celakanya, jurusan-jurusan potensial ini malah sering dipandang sebelah mata.
Nah, kalau ngeliat dampak jangka pendeknya, milih jurusan yang popular bikin kita harus bersaing dengan banyak orang juga di SBMPTN. Peluang kita jadi makin kecil.
Karena itu, HAI mau ngajak temen-temen yang mantep banget bakal milih jurusan yang nggak mainstream saat kuliah nanti. Baca nih, siapa tahu kamu jadi terinspirasi juga.
Salsabila Fatwa, SMAN 100 Jakarta
Pilihan jurusan: Tata Rias
Gue milih jurusan Tata Rias karena emang gue suka dandan gitu, terus juga emang style gue nyambungnya di Tata Rias gitu biar bisa dandanin orang juga.Gue udah yakin banget sama pilihan gue ini karena, kan, kalau kita milih jurusan yang kita sukain dibidangnya, pasti ngejalaninnya seneng.
Untungnya, ortu dukung banget, bahkan ortu yang nyaranin masuk Tata Rias karena ortu juga tau gue suka banget dandan gitu, jadinya diizinin banget lah.
Lulus dari Tata Rias mah mau kerja lah dandanin orang. Gue tertarik aja karena kerjanya gampang tuh dandanin orang terus apalagi kalau ada acara nikahan gitu, kali aja ada yang manggil gue buat make up-in dia, haha. Nah, pas gue tau ada kuliahnya, gue mau coba masuk UNJ deh.
M. Awaluddin Firdaus, SMAN 100 Jakarta
Pilihan jurusan: Filsafat
Kalo gue, yakin sama Filsafat. Kayaknya orang jarang yang milih filsafat karena terlalu memandang sebelah mata jurusan Filsafat. Huh. Setiap kali ada yang tau gue mau masuk Filsafat pasti dia langsung bilang, "dih, atheis, atheis," "Pas skripsi disuruh nyari Tuhan lu", "Hati-hati, musyrik." Nah gue makin geram, filsafat itu nggak nyari Tuhan dan nggak atheis. Walaupun mungkin sebagian iya.
Menurut gue, filsafat itu akan mengajarkan kita bagaimana cara melihat dunia lebih luas lagi. Gue tau filsafat waktu di Komunitas Salihara, waktu itu ada yang ceramah gitu keren banget. Dan dia sarjana Filsafat.
Selulusnya nanti, yang jelas, gue mau bikin buku. Mau jadi sastrawan, jadi wartawan juga boleh sih. Dan kalo gue liat-liat di internet, jurusan Filsafat bisa kerja kantoran juga. Mungkin bakal gue coba. Soal prospeknya, nothing worth-less,sih. Kalo ada jurusannya, pasti ada prospek kerjanya. Kalo yang gua pikirin sih gitu.
M. Aby Rifqi, SMAN 81 Jakarta
Jurusan Pilihan: Ekonomi Syariah
Gue pengen banget mempelajari banyak tentang sistem perekonomian Islam dan gue pengen mengkomparasi antara sistem perekonomian islam dengan yang konvensional, serta, membenarkannya, sehingga, sesuai dengan sistem perekonomian Islam. Untungnya, orangtua gue fleksibel, mereka izinin apa yang gue mau. Karena, yang terpenting gue bisa mempertanggung-jawabkan apa yang udah gue pilih.
Setelah lulus nanti, gue udah tau mau ke mana, bisa kerja di IDB (Islamic Development Bank), itu tempatnya di Jeddah dan sifatnya internasional; atau kalau di Indonesia, bisa di Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BNI Syariah, Kementerian Agama.
Nanine Ivana, SMAN 81 Jakarta
Pilihan jurusan: Kriminologi
Gue pengen masuk jurusan Kriminologi karena sebenernya, gue punya cita-cita terpendam, yaitu jadi detektif. Gila, seru banget kan, tuh!
Gue suka dengan prospek kerjanya, seru. Mikir pake logika untuk mencari kebenaran. Tapi, gue sekarang lagi bimbang nih. Gue pengen banget masuk Kriminologi, tapi, waktu itu gue pernah ikut sebuah tes minat bakat dan hasilnya, gue lebih cocok untuk ambil Administrasi Negara. Hehehe.
Orangtua gue kasih izin sih, tapi dia tetap ngarahin gue ke Administrasi Negara. Palingan, nanti pas SBMPTN gue tetep milih Kriminologi tapi nggak di urutan pertama.
Selulusnya dari Kriminologi nanti, gue sih tertarik banget untuk kerja di BIN, menyelidiki kasus-kasus kejahatan. Syukur-syukur, jadi, detektif.
Zhasa S. Ramadhan - SMAN 44 Jakarta
Pilihan Jurusan: Ilmu Perpustakaan
Jadi orang yang mengolah data, mencari informasi baru dan membuat dokumen itu seru banget. Apalagi gue suka banget yang namanya nyatet. Jadi, Ilmu Perpustakaan pas banget untuk orang yang kayak gue. Apalagi lulusan Impus juga dibutuhkan. Gue rencananya mau coba Unpad dan UI.
Kalau udah lulus, sih, gue rencananya bisa cepet ambil S2. Kalau nggak bisa, y ague mau coba tes PNS dulu karena gue pengen banget kerja di Arsip Nasional Republik Indonesia. Biar nantinya bisa kuliah pake uang sendiri.
Yang bikin gue pede dengan pilihan gue, pertama, jurusan ini yang minat nggak begitu banyak. Nggak kayak Ilkom, Ekonmoi, Akuntasi, dan HI. Kedua, prospek kerja yang dibutuhkan sekarang makin banyak. Ketiga, ini emang passion gue.
Tandani – SMA Trimurti Surabaya
Jurusan Pilihan: Teknik Biomedik
Aku suka gara-gara nonton film tentang kedokteran. Jadi pengin tahu bagaimana cara membuat alat-alatnya. Kan, banyak macemnya. Terus, unik-unik. Lagian, nggak semua orang bisa membuat alat begitu. Jadi ya aku pengin bisa jadi salah satu orang yang bisa.
Tapi sejauh ini aku belum konfirmasi ke orangtua sih, masih bingung antara milih Teknik Biomedik atau Kedokteran.
Menurutku bidang ini worth it untuk dipelajari. Nggak peduli berapa tahun lagi, yang penting aku bisa sukses sama impian selama ini.
Fifi – SMAN 91 Jakarta (kiri)
Jurusan Pilihan: Ilmu Gizi
Gue emang pengen banget masuk ke jurusan di rumpun kesehatan, dan dari dulu memang punya perhatian lebih, sih, ke bidang makanan dan manfaat dari makanan itu, kayak makanan ini punya efek apa buat kita gitu sih. Mungkin karena gue hobi makan kali ya jadi suka mikir begitu. menurut gue ilmu ini bisa gue pakai sampe tua dan bisa diajarin ke anak cucu juga, kan bisa buat pedoman di dapur buat masak masakan yang sehat
Alhamdulillah orang tua selalu support apa yang gue pengen, tapi sebelumnya ada pertimbangan dulu sih soal prospek kerjanya
Nantinya, gue pengen banget bisa kerja jadi konsultan gizi, yang bisa ngebantu orang-orang hidup lebih sehat dan lebih merhatiin apa yang mereka makan, dan juga ngebantu orang-orang yang mau diet biar punya program diet yang sesuai dan nggak diet sembarangan.
Sarrah Nadhifah Azmy - SMAN 91 Jakarta
Jurusan Pilihan: Planologi
Gue minat, awalnya karena ngeliat gelar S.T di nama ortu yang menurut gue itu keren banget. Gue mulai cari-cari info tentang jurusan teknik yang nggak harus berkutat sama fisika dan kimia. Pas nemu Planologi, tiba-tiba rasanya tuh otak gue bilang, "ini jurusan buat gue banget, gue harus masuk sini."
Yang bikin pede itu karena gue ngerasa bisa di sana. Percuma gue masuk jurusan yang banyak peminatnya tapi gue nggak bisa apa-apa nantinya atau ngerasa tertekan segala macem
Jurusan Pilihan: Persandian
Aku tertarik karena di dalamnya ada yang bersifat “rahasia”, seperti intelejen gitu. Melihat prospek kerjanya yang bagus dan sesuai cita-cita juga. Aku pengin kerja di bidang kenegaraan. Dari SD pun ortu udah mempersiapkan, kalau lulus SMA nanti coba masuk ikatan dinas. Antara STSN, atau IPDN dan STAN.
Selulusnya nanti aku akan bekejar di Lembaga Sandi Negara (sebagai instansi induk STSN) tapi tidak menutup kemungkinan ditempatkan di instansi pemerintah Kalau bisa juga aku mau melanjutkan ke PK di lingkungan TNI.
Reporter:
- Nabyl Rahardjo - SMAN 81 Jakarta
- Andaradisha Getaya - SMAN 100 Jakarta
- Mega Pramesti - SMAN 91 Jakarta