Proses terlahirnya bayi ke dunia dari perut sang ibu memang terlihat tidak melalui banyak proses. Semenjak dibuahi oleh sperma, janin sang ibu akan memulai prosesnya dalam membentuk sang bayi. Itu semua kuasa Tuhan, dan di luar nalar batas logika manusia.
Namun, apakah kalian ada yang pernah berpikir atau penasaran, bagaimana, sih, sperma bisa berubah bentuk hingga menjadi seorang bayi lucu yang sempurna dan tanpa dosa?
Nggak hanya kalian yang penasaran, tapi juga fotografer bernama Lennart Nilson, si fotografer janin. Pada tahun 1965, foto-foto embrio bayi yang ia berhasil ambil, dicetak oleh majalah LIFE dan menjadi fenomena yang sangat menakjubkan bagi masyarakat dunia. Namun, dengan teknologi yang kurang memadai, ia hanya bisa memotret embrio bayi saja, namun tidak sperma yang ada di dalam perut sang ibu.
Akhirnya, seiring berjalannya waktu, ia menemukan cara untuk bisa menangkap seluruh proses pertumbuhan sperma menjadi embrio. Dibantu oleh alat medis bernama cystoscope, ia berhasil merekam foto-foto sperma yang seiring berjalannya waktu berubah menjadi embrio bayi.
Tentu saja, ini menjadi sejarah di dalam hidup manusia. Karena mereka dapat melihat proses terbentuknya nyawa yang masuk ke dalam embrio seorang bayi melalui foto-foto.
Berikut adalah foto-foto Nilson, bersiaplah untuk takjub!
Sperma bergerak menuju sel telur
Satu dari ratusan juta sel sperma ayah ini berhasil menjamah sel telur sang ibu
Seminggu kemudian, embrio berpindah ke rahim oleh mengambang ke bawah melalui tuba fallopi.
Seminggu kemudian, embrio akhirnya menempel di dinding rahim
Setelah 22 hari, embrio akan terlihat seperti ini. Bagian berwarna abu-abu itu akan menjadi otak dari sang bayi
Setelah 8 minggu berada di rahim ibu