Vino G Bastian merasa ada beban besar untuk memerankan Wiro Sableng di 212 Warrior. Saat ditemui di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2), ia ngebocorin beberapa hal yang akan dilakukan demi film tersebut. Simak yuk!
1 - Panjangin rambut!
Karakter Wiro Sableng sendiri ialah seorang pendekar cerita silat dengan berambut panjang, karya dari almarhum ayah Vino G Bastian, Bastian Tito. Sehingga, Vino harus memanjangkan rambutnya agar bisa mirip seperti Wiro Sableng. Bintang film 'Warkop DKI Reborn Part 1 Jangkrik Boss' ini mengatakan akan memanjangkan rambut agar bisa mirip seperti karakter yang dibuat ayahnya itu.
"Permintaan dari produser tuh emang harus panjang alami saya akan coba. Tapi hasilnya belum tentu nanti sutradara dan produser cocok dengan rambut panjangnya, mungkin mesti ditambah," kata Vino G Bastian.
2 - Balas budi ke ayah
Vino awalnya tidak mau memerankan tokoh fiksi pendekar silat Wiro Sableng, karena pembuat tokoh tersebut adalah ayah kandungnya, Bastian Tito. Namun, Vino kembali berpikir untuk melestarikan karya sang ayah yang sudah dibuat dari 39 tahun lalu dan juga permintaan dari keluarga besarnya.
"Tapi setelah dengar cerita dari istri (Marsha Timothy), Sheila Timothy, kang Yayan, dan Angga Dwimas Sasongko itu yang membuat saya mungkin ini secara pribadi kontribusi saya, balas budi dan jasa saya ke ayah saya dengan jadi Wiro Sableng," ucapnya.
Lanjut Vino, ia anggap balas budinya itu buan lah balasan yang setimpal. Mengingat karya almarhum ayahnya itu sudah menjadi legenda. "Yah ini balas budi 1 persen ke ayah saya. Sebagai hormat saya ke ayah saya. Jadi saya mau bertanggung jawab main di sini," ujarnya.
3 - Memisahkan diri sebagai ahli waris
Sebagai sang anak, Vino adalah ahli waris karya sang ayah. Namun, ia tetap akan total di film ini dan beraksi sebagai aktor, bukan ahli waris.
"Beban ada, tapi saya nggak terlalu memikirkan saya harus seperti apa. Nilai saya sebagai aktornya, jangan nilai saya sebagai anak Bastian Tito. Karena siapapun yang memerankan Wiro pasti akan berikan yang terbaik," ujarnya.
"Ketika saya jadi aktor, saya profesional sebagai aktor untuk memerankan apa yang dimaui sutradara. Harus bener-bener membuka pikiran," tambahnya. (Tribunnews)