Wah Ada Kuliah Vlogging, Indonesia Bakal Punya Jurusan Baru Nih di Perguruan Tinggi

Jumat, 03 Februari 2017 | 09:30
Hai Online

Kevin lagi addict-addict-nya nge-Vlog

Presiden Jokowi berharap perguruan tinggi bisa mengembangkan jurusan-jurusan baru yang diperuntukan bagi mahasiswa gen Z demi menyesuaikan dengan pekerjaan era kekinian. Apa saja ya?

Dilansir dari harian Kompas, pada pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2017, Konvensi Kampus XIII, dan Temu Tahunan XIX FRI di rangkaian acara Pameran Pendidikan Tinggi dan Pelatihan 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (2/2) kemarin, presiden Joko Widodo meminta dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi untuk dapat beradaptasi dengan perubahan dunia yang cepat. Salah satunya, perguruan tinggi harus mulai berani berubah terkait penyediaan dan pengembangan jurusan atau program studi yang sesuai perkembangan zaman dan pembangunan.

“Universitas harus berani mengubah hal-hal yang berkaitan dengan jurusan. Ini menjadi pemikiran kita bersama, kenapa tidak ada jurusan logistik yang sekarang sangat dibutuhkan. Atau jurusan retail, atau jurusan yang mengelola toko online. Juga tantangan ke depan yang berat soal terorisme dan radikalisme,” kata Presiden dalam pembukaan tersebut.

Hadir dalam acara itut antara lain Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir; perwakilan Komisi X DPR; serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta dari sejumlah daerah di Indonesia.

Presiden bilang begitu karena ada alasanya. Katanya, Indonesia perlu mengantisipasi perkembangan platform (program) logistik, retail, dan toko online (daring) agar tidak mengancam pasar tradisional. Untuk itu, perguruan tinggi (PT) harus mampu memikirkan penyiapan sumber daya manusia (SDM) supaya mampu bersaing dalam perkembangan industri dan teknologi.

Menurut Presiden, kita perlu melihat DNA bangsa ini untuk bisa dikembangkan menjadi kekuatan. Kekayaan seni budaya Indonesia dapat dikaitkan dengan penumbuhan ekonomi pariwisata.

“Ini harus jadi pemikiran besar di PT. Saya harap FRI dapat melahirkan konsep-konsep pendidikan yang mengubah mentalitas bangsa menjadi lebih kompetitif dan inovatif,” kata Presiden lagi.

Jurusan SMK juga berubah?

Selain menyinggung perkembangan jurusan di Perguruan Tinggi, perubahan jurusan di SMK juga jadi perhatian Presiden.

“Kalau di SMK, saya lihat jurusannya sejak kecil itu-itu saja, bangunan, mesin, listrik. Padahal, dunia berubah cepat sekali. Perlu dikembangkan jurusan seperti mengenai jaringan TIK, membuat video blog, aplikasi, dan animasi,” tutur Presiden.

Presiden menyoroti kondisi pendidikan di SMK yang butuh perbaikan. Dalam kunjungannya pekan lalu di empat SMK, Presiden melihat soal peralatan praktik yang tidak memadai dan kondisi guru produktif yang kurang. Padahal, percepatan untuk meningkatkan kemampuan SDM lewat vokasi dianggap sebagai salah satu kunci.

Tenaga kerja lulusan SD di Indonesia sebanyak 42 persen. Jika dihitung yang berpendidikan SD-SMP, jumlahnya menjadi 66 persen, sedangkan jika dihitung dari SD-SMA/SMK menjadi 82 persen.

Nah, kira-kira kamu bakal suka jurusan baru apa nih di kampus impian nanti?

Tag

Editor : Hai Online