Ketindihan Gorilla Lebih Parah dari Ketindihan Setan, Ini Fakta-Faktanya!

Kamis, 02 Februari 2017 | 12:30
Hai Online

Lintingan tembakau super

Istilah ketindihan, secara medis udah pernah dijelasin HAI yaitusleep paralysis. Nggak ada hubungannya lho sama ketindihan setan, hal gaib, atau makhluk-makhluk halus lainnya. Pasalnya, Sleep paralysisadalah sensasi di mana kita merasa sadar, tapi nggak bisa ngegerakin anggota tubuh. Kalo kejadian pada saat tidur, gejala ketindihan itu menurut dokter masih aman bagi kesetahan tubuh kita.

Lalu gimana dengan kasus baru sensasi ketindihan Gorilla?

Nah, kabar yang ini, sih baru rame pas belakangan ini. Awalnya adalah saat ada kasus pilot (eks) Citilink yang ketahuan ’teler’ pas mau terbang lantaran menghisap tembakau super yang disebut dengan tembakau gorilla, hanoman, king kong dan nama-nama samaran lainnya.

Penampakan Tembakau Super
Kenapa namanya begitu? Konon karena salah satu sensasinya adalah seperti ditimpa gorilla.

"Dulu tahun 2015-2016 memang terkenal tembakau gorilla. Sejenis tembakau yang terdiri dari tembakau, cengkeh, tetapi ada satu lagi jenis yang baru namanya ekstrak dagga liar," kata dr Andri SpKJ, FAPM, dari RS Omni Internasional yang juga seorang Pyschosomatician (ahli pengobatan dasar-dasar ilmu jiwa dikutip dari D20.

Penjelasannya di sini!

Tes Narkobanya Bisa Negatif

Fakta yang dapat kita temukan soal tembakau Gorilla ini, menurut dr. Andri menyerupai efek menggunakan ganja. Tapi jika dilakukan uji tes narkoba, pengguna tembakau super ini bisa dinyatakan negatif karena nggak terdeteksi.

”Ekstrak dagga liarnya itu punya efek sedatif atau penenang yang tinggi sehingga ada yang bilang ini tembakau menyerupai ganja," lanjut dr Andri.

Ketika mengonsumsi tembakau gorilla seseorang bisa alami halusinasi, euforia luar biasa, dan juga rasa tenang. Efek ini akan bertahan dalam hitungan jam tapi bisa juga hingga seharian penuh tergantung daya serap pengguna. Seperti satpam yang ketahuan menggunakan tembakau super ini!

Bikin High karena Ganja Buatan!

Kalo ngeliat video satpam yang meronta-ronta di tempat tidurnya, meracau, dan terkadang berteriak-teriak, serta ditertawakan oleh teman-temannya itu sepertinya efek penggunaan tembakau gorilla bisa menimbulkan efek high seperti narkoba.

Kenapa bisa begitu? Tidak lain tidka bukan karena tembakau Gorilla terbuat dari daun tembakau biasa yang dicampur dengan bentuk bubuk dari bahan kimia AB-CHMINACA, sebuah synthetic cannabinoid – ada do dalam Dagga liar yaitu ejenis zat yang, meskipun berbeda komposisi kimia dengan marijuana, bertujuan untuk meniru efek ganja.

Lebih bahaya dari ganja

Nah, dokter medis menganggap AB-CHMINACA sebagai salah satu synthetic cannabinoid yang paling berbahaya karena, tidak seperti ganja, AB-CHMINACA sepenuhnya mengikat kepada neural receptors dalam otak, yang membuat efek zat ini sangat kuat.

Jadi jangan kaget kalo pengguna tembakau super ini kelewat high dan efek lainnya bisa bikin nyawa melayang!

Pesan online dari rumah 15 menit nyampe

Nggak murah tapi gampang didapat

Faktanya, harga tembakau super/ gorilla itu nggak murah-murah amat. Untuk 10 gramnya, hraga tembaua super bisa 300-400 ribu rupiah. Diakui beberapa penggunanya, dan diaminkan oleh pengamat narkoba di Indonesia yang juga mantan pemakai dna pengedar, Yerry Pattinasarany saat ditemui HAI beberapa waktu lalu bilang gorilla nggak lebih murah dari narkoba tapi barangnya gampang didapat.

”Coba aja sekarang buka instagram, cari tembakau super, minta dikirim, bayar, 15 menit juga diantar ojek online,” ucapnya ikut resah adanya peredaran tembakau super ini bikin Yerry makin gencar memerangi narkoba.

Makanya, bareng generasi muda seperti kita, Yerry dan yayasannya mau kita jadi semakin waspada karena jenis narkoba baru masih akan terus bermunculan. Kita juga kudu ikut #GerakanStopCuek yang lagi digencarin sama Yupi, sebuah gummy-candy yang enak dan terbuat dari bahan-bahan yang sehat, yang ngajak kita buat menyadari banget pentingnya aksi melawan narkoba dengan cara yang fun!

Salah satu cara mudah yang bisa kita lakukan adalah melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk diri kita, sehingga kita nggak gampang tergoda buat mencoba/memakai narkoba. Nggak hanya itu, Yupi juga mengajak para orangtua untuk saling bekerja sama dan ngedukung anak-anaknya untuk bikin kegiatan positif yang bisa menjauhkan kita dari narkoba.

Lewat kampanye ini, diharapkan semakin banyak anak-anak dan remaja Indonesia yang sadar tentang efek negatif narkoba dan berani untuk jadi diri sendiri. Dan tentunya, dengan tegas menyatakan Stop! kepada narkoba. Sehingga, kita bisa menjadi remaja yang fun, happy, smart, creative, dan healthy, sesuai dengan misi yang diusung Yupi.

Mending kita #SehatKuy dan bahagia dengan hobi kita. Setuju kan?

Tag

Editor : Hai Online