Pilih di-PHP-in, apa jadian terus diputusin? HAI sih pilih yang kedua.
Kenapa? Karena Pemberi Harapan Palsu atau PHP itu kejam banget!
PHP dalam kamus berkencan orang bule, adalah breadcrumbing. Kata ini mulai bermunculan di berbagai media sosial untuk menggambarkan cara seseorang memberikan respons yang membuat kamu berharap, tetapi menjaga agar hubungan nggak jadi serius.
“PHP lebih kejam daripada ghosting (menghilang begitu saja),” kata Carole Lieberman, seorang psikiater dan pakar hubungan asal Beverly Hills, Amerika Serikat.
Dia melanjutkan, ghosting hanyalah cara yang pengecut untuk memutuskan hubungan, tetapi PHP mematikan hubungan secara perlahan-lahan dan menyakitkan. Seenggaknya ghosting dengan jelas menyatakan bahwa orang tersebut sudah hilang dari hidup kamu.
Masih belum percaya bahwa PHP lebih kejam daripada diputuskan? Berikut adalah tiga alasannya:
1. PHP bikin hubungan jadi nggak personal
Menurut Stef Safran, pemilik biro jodoh Stef and the City, PHP membuat kamu merasa sebagai satu di antara kesekian cowok yang diajaknya bicara.
“Kencan sendiri, di zaman ini, nggak sepersonal dulu. Ditambah dengan merasa bahwa kamu hanyalah satu dari sekian banyak cowok, tentu kamu akan mulai mempertanyakan makna hubungan dan kencan,” ucapnya.
2. PHP membuat berkencan jadi lebih sulit dari yang seharusnya
Semakin sering kamu melakukan PHP atau jadi korban PHP, maka hubungan kencan akan jadi semakin sulit dan rumit.
“Mana bisa kamu menggoda seseorang yang hanya membalas pesan setiap sepuluh hari sekali? PHP membuat berkencan jadi nggak menyenangkan dan membingungkan,” ujar Safran.
3. PHP hanyalah permainan
PHP hanyalah sebuah permainan emosi yang dilakukan seseorang untuk mencegah kepergian kamu tanpa ada niatan untuk membuat hubungan jadi serius.
“Kita benci orang yang suka bermain-main dengan hubungan dan kita benci permainan dalam hubungan, tetapi PHP memperpanjang waktu bermain yang menyebalkan ini,” kata Safran.
Kejam, kan? (Kompas.com)