6 Film Biopik Pahlawan Nasional Keren Yang Kamu Harus Tau

Kamis, 10 November 2016 | 07:00
Dimas Yulian

Film Sang Pencerah

Hari ini tepat pada tanggal 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan dilatarbelakangi oleh sejarah pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang berlangsung di Surabaya pada tanggal 10 November 1945.

Salah satu pemicu terjadinya peristiwa pertempuran pada 10 November lalu adalah kejadian yang melibatkan Mr. Ploegman yang merupakan pimpinan masyarakat Belanda saaat itu. Dia telah sengaja mengibarkan bendera Belanda di pucuk gedung Hotel Yamato. Hal inilah yang membuat masyarakat Indonesia marah.

Para pemuda Indonesia ada yang menaiki Hotel Yamato dan merobek bendera Belanda tersebut. Peristiwa yang berlangsung pada 27 Oktober itulah yang melatarbelakangi sejarah peperangan 10 November. Mantan pimpinan tertinggi gerak-gerik Pemuda Republik Indonesia (PRI) Sumarsono yang juga ikut bagian dalam peperangan. Ketika itu mengusulkan kepada Presiden Soekarno agar menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Sebagai serorang pemuda, kita harus mau mempelajari sejarah dan mengambil pelajaran dan semangat yang dibawa oleh para pahlawan pendahulu kita. Kamu dapat mempelajarinya melalui berbagai hal. Mulai dari buku, jurnal, maupun medium film. Menyambut Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, ini dia 7 film biopik pahlawan nasional yang kamu harus tau.

Film Ketika Bung Di Ende
Ketika Bung di Ende (2013)

Disutradarai oleh Viva Westi, film yang biaya produksinya didanai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini memang tidak diedarkan di bioskop bisa, melainkan disiarkan melalui stasiun televisi milik pemerintah, TVRI. Bercerita tentang kisah yang dialami Soekarno ketika diasingkan di Ende pada tahun 1934, di film ini ditunjukan bagaimana pergulatan batin Soekarno yang diasingkan bersama sang istri Inggit Garnasih, sang anak Ratna Djuami, dan ibu mertuanya Amsi.

Dibintangi oleh Baim Wong sebagai Soekarno dan Paramita Rusady sebagai Inggit Garnasih, difilm ini juga diceritakan bagaimana pengasingan Soekarno yang membuatnya banyak merenung sampai pada konsep dasar negara yang pada 1945 dirumuskan sebagai Pancasila.

Editor : Hai Online