Kenapa Ular Nggak Punya Kaki? Ini Penjelasan Ilmuwan

Jumat, 28 Oktober 2016 | 02:00
Alvin Bahar

Ular

Kenapa ular nggak punya kaki? Beberapa dari kamu pasti ada yang jawab: ular berevolusi. Ya kan?

Namun, dua ilmuwan dari University of Florida, ingin menyelidiki lebih dalam, terutama dari sisi genetika. Mereka juga ingin tahu apakah evolusi akan bisa membuat ular punya kaki pada masa depan.

Penelitian ilmuwan mengungkap, perkembangan kaki pada ular salah satunya ditentukan oleh gen "Sonic Hedgehog". Kayak nama tokoh video game ya! Padahal, nama "Sonic Hedgehog" diambil dari tulang serupa landak yang tumbuh saat perkembangan awal embrio ular.

"Itu adalah salah satu rangka tubuh teraneh pada vertebrata," kata Martin J Cohn yang melakukan riset, dikutip dari Kompas.com.

Walaupun ular kini nggak memiliki kaki, gen itu tetap eksis. Gen tersebut bisa "hidup" dan "mati". Pada ular, gen itu dalam konsisi "mati" sehingga kaki nggak tumbuh.

"Pada kadal, Sonic Hedgehog "hidup" dan bertindak sebagai motor, mendorong perkembangan alat gerak dari tangan hingga jari," jelas Cohn seperti dikutip National Geographic, Sabtu (23/10).

Dalam publikasinya di jurnal Current Biology minggu lalu, Cohn mengungkap bahwa pada phyton, gen Sonic Hedgehog sempat "hidup" pada masa awal embrio. Itu sebabnya phyton kadang memiliki semacam cakar yang sebenarnya bakal jadi kaki.

Temuan ini menunjukkan, phyton sebenarnya mungkin memiliki kaki. Nggak butuh evolusi. Phyton hanya butuh mutasi genetik yang tepat, maka kaki pun tumbuh. Kajian genetik pada ular ini bisa bermanfaat untuk penelitian evolusi yang lebih luas.

"Saya pikir ini bisa menjadi dasar untuk melakukan studi perbandingan tentang bagaimana organ hilang dalam evolusi," kata Cohn.

Editor : Alvin Bahar