Bisa dibilang, pertengahan hingga menjelang akhir dekade 2000-an adalah fase di mana cikal bakal perkembangan scene pop punk mulai tumbuh di Indonesia. Ketika itu, istilah untuk menyebut genre musik ini masih lebih familiar disebut melodic punk dibanding pop punk.
Seleksi alam pun terjadi, banyak tumbuhnya band di periode tersebut, mulai terseleksi, jumlah mereka berkurang dan nggak sedikit yang sekarang hilang tak terdengar, satu hal yang kurang dari mereka yang menghilang adalah perihal konsistensi.
Yap, mereka yang bermusik pada awalnya hanya untuk senang-senang, dan kemudian sukses mencuri perhatian, tetapi setelah itu, nggak tau harus berbuat apa, udah pasti bakal tergilas oleh “iklim” dari scene musik yang selalu dinamis di kolam sidestream, dan berubah seiring perkembangan zaman.
Ada masanya, ketika musik pop punk ramai dengan bebunyian synthesizer, sempat juga pop punk banyak dimainkan dengan nada-nada minor yang cendurung pop-ish, belakangan, sentuhan hardcore juga turut mewarnai variasi pop punk sekarang ini.Semuanya bergerak sesuai apa yang sedang banyak dimainkan di negeri asalnya, Amerika Serikat.
Nah, salah satu band yang cukup konsisten, dan tengah bekerja keras untuk meneruskan hobi mereka menjadi sebuah profesi adalah Remember Of Today.
Hampir enam tahun, sejak 2010 mereka mencoba peruntungan di industri musik sidestream Indonesia. Hasilnya? Untuk sebuah band yang awalnya dibentuk untuk sekedar bersenang-senang, mereka telah melampauinya.
Di saat yang bersamaan, mereka cukup sadar untuk nggak terlena. Secara alamiah, mereka mulai memposisikan band ini ibarat sebuah kapal, dan mereka semua menjadi awak yang bertanggung jawab agar “kapal” berlayar Remember of Today itu bisa terus berjalan.
Sejak single Pergi, Hilang, dan Lupakan yang membawa nama mereka dikenal di sekitaran gigs lokal Jakarta, band yang sampai sekarang masih diperkuat oleh Eben (vokal), Iezman (gitar) Geci (gitar), Hudant (bas), dan Ipool (drum) ini terus mengembakan karir mereka.
Salah satu yang cukup mempengaruhi proses pendewasaan bermusik mereka adalah ketika pentolan Last Child, Virgoun, tertarik untuk menjadi produser di belakang dua single terbaru mereka. Yap, persamaan memulai karir musik dari scene, membuat mereka berdua bisa bekerja sama dengan apik.
“Awalnya kami nggak nyangka bisa kerja sama dengan Virgoun, soalnya dia jadi influence kami bermusik juga. Banyak perubahan saat kami bekerja sama dengan dia untuk dua singel terbaru kami. Untuk ke depannya, kami berencana untuk merilis full album,” ujar Hudant, bassis sekaligus songwriter lagu-lagu Remember of Today, beberapa waktu lalu.
Single pertama yang dirilis dibawah “asuhan” Virgoun adalah lagu berjudul Karena Kau Aku Di Sini.
“Gue bantuin mereka (Remember of Today) sebenarnya kaya ‘bales dendam’ aja, sih. Kalau dulu gue mulai ngeband nggak tau harus kayak gimana. Nah, sekarang gue pengen ada regenerasi di pop punk. Kerja sama bareng mereka juga nggak ada kontrak macem-macem, benar-benar kerja sama anak-anak scene aja. Kalau nantinya band ini (Remember of Today) udah sukses dan nggak kerja sama sama gue lagi juga nggak apa-apa, kok, santai,” ujar Virgoun.
Beberapa waktu kemudian, kuintet itu nggak puas hanya dengan merilis single baru dan menjalankan job off air, strategi menggelar tur bersama Stand Here Alone, trio pop punk yang juga tengah bersinar pun mereka jalani, beberapa kota di pulau jawa mereka sambangi.
Paling anyar, single kedua yang mereka garap bersama Virgoun akhirnya dirilis. Lagu berjudul Kujaga Seutuhnya itu semakin mengokohkan posisi itu.
Menarik untuk menantikan kiprah Remember Of Today, Stand Here Alone, dan deretan band pop punk lainnya. Sejauh apa mereka masih bisa bertahan dan berkembang?
Kita tunggu aja kabar mereka selanjutnya. Bisakah mereka seutuhnya “menjaga” nama pop punk terus terdengar?