Jauh sebelum lagu Smells Like Teen Spirit dan Actor Gregory Peck memikat penonton dalam setelan flannelnya, kain ini udah punya satu tujuan yang simpel, yaitu ngangetin!
Terbuat dari benang wol yang bersumber dari ternak beraneka ragam Domba di belahan dunia, Flannel muncul pertama kali di abad ke-17 yang diciptakan oleh Wels.
Kain ini mampu memberi erlindungan dari musim dingin yang basah dan berangin. Prancis menyebutnya dengan flanelle, sementara jerman menyebutnya Flanell.
Popularitas flannel udah melampaui zaman, kesenjangan sosial, bahkan jenis kelamin, dan sampai sekarang seakan nggak pernah tenggelam. Mulai dari tukang kayu, peternak, pekerja pabrik, petualang, sampai model terkenal menggunakan pakaian tersebut.
Alasan kenapa flannel nggak mengenal kata tren alias selalu jadi andalan, karena daya tahannya, keterjangkauan dan kehangatannya.
Di tanah Eropa, pabrik wol tumbuh di seluruh Inggris dan Prancis di abad 19. Di tahun 1889 seorang pengusaha, Hamilton Carhart sempat melihat kebutuhan flannel sangat tinggi sehingga ia meningkatkan penggunaan seragam cowok bagi para pekerja di Amerrka Serikat.
Nah, pada perkembangannya, flannel punya banyak motif atau pattern. Bukan cuma kotak-kotak atau polis, flannnel juga muncul dengan motif unik seperti berikut ini. Yuk cek, 4 Motif Flannel yang Cowok Wajib Tahu!