Serem, Ada Frankenstein di Dunia Nyata yang Mirip Kombinasi Tawon, Belalang, dan Kecoa! Hiii...

Kamis, 20 Oktober 2016 | 09:30
Dimas Yulian

Aptenoperissus Burmanicus.

Pernah liat film Frankenstein? Di film itu diceritakan Dr. Victor Frankestein berusaha menghidupkan monster dari gabungan beberapa bagian tubuh manusia dan sebagian organ cangkok yang berasal dari hewan. Hasilnya, muncul seorang monster yang memiliki penampilan yang menyeramkan. Gimana kalo seandainya makhluk seperti itu betulan ada di dunia nyata ya?

Ternyata baru-baru ini peneliti menemukan makhluk yang mirip dengan monster “Frankenstein” ini. Tapi tenang, yang ditemukan hanyalah serangga misterius yang terlihat berbentuk seperti gabungan dari beberapa hewan. Serangga misterius ini terperangkap di batu amber selama lebih dari 100 tahun. Peneliti menamai makhluk serupa “Frankenstein” ini dengan Aptenoperissus Burmanicus.

Nggak seperti serangga lain yang pernah hidup di muka bumi, serangga ini memiliki penampilan yang sedikit aneh. Wajahnya seperti tawon, tapi nggak memiliki sayap. Kakinya seperti kaki belalang dan antenanya seperti antena milik semut.

“Saat pertama kali saya melihat serangga tu, saya tidak bisa menjelaskan itu apa,” kata George Poinar Jr, peneliti dari Universitas Oregon seperti dikutip dari Livescience, Senin (17/10).

Aptenoperissus Burmanicus.
“Kami bisa melihat kalau serangga itu tangguh dan mematikan. Kami harus menggolongkannya dalam keluarga baru karena tidak cocok dengan keluarga serangga lainnya,” jelas Poinar yang juga merupakan seorang ahli fosil.

Poinar akhirnya menempatkan serangga ini dalam keluarga baru bernama Aptenoperissidae.

“Kaki belalangnya kuat, maka kita bisa menyebutnya belalalng. Antenanya tampak seperti semut. Perutnya tebal seperti kecoa, tapi wajahnya sebagian besar mirip tawon. Kami akhirnya memutuskan ini adalah jenis lain Hymenoptera,” kata Poinar.

Serangga aneh ini ditemukan di lembah Hukwang di Myanmar. Begitu menemukan makhluk ini, Poinar langsung membicarakan dengan ahli dari berbagai latar belakang.

“Setelah melihat fosil ini dari sudut pandang keahliannya, mereka melihatnya sebagai sesuatu yang berbeda,” kata Poinar.

Peneliti masih belum mengetahui lebih lanjut mengenai gimana serangga aneh ini hidup. Belom jelas juga kenapa serangga ini bisa punah. Walaupun begitu, dugaan awal serangga ini punah karena nggak bisa terbang. Selain itu, asal-usul serangga ini juga masih misterius. Serangga ini pun diduga punah tanpa meninggalkan jejak evolusi.

Wah, ngeri juga ya!

Tag

Editor : Alvin Bahar