Mau Jadi DJ? Jangan Cuma Asal Pencet Laptop Doang!

Jumat, 07 Oktober 2016 | 12:00
Alvin Bahar

Sofware Pendukung Karier DJ

Musik EDM merupakan aliran yang sedang ramai digandrungi anak-anak muda. Setuju nggak, bro? Hal itu dapat dilihat dari banyaknya kawula muda yang mengikuti perhelatan acara-acara EDM seperti Djakarta Warehouse Project alias DWP.

Nah, karena banyak yang suka musik EDM, pasti juga banyak dong temen-temen yang berimpian untuk menjadi disc jockey alias DJ? Selain ingin menikmati, temen-temen kan juga ingin menghasilkan karyanya! Betul nggak?

Tapi sangat disayangkan, bro. Banyak anak-anak muda yang cuma nge-DJ asal pencet dan setel lagu dari laptop aja, berharap bahwa penontonnya ikut goyang dengan alunan musik yang sang DJ asal putar di belakang laptop.

Hal itu pun juga disayangkan oleh seorang DJ cantik asal Belanda. Yap, Joey Monroe! Menurutnya, menjadi DJ lebih dari sekedar memutar lagu di belakang laptop dan asal joget saja.

"Sangat penting untuk para DJ agar bisa merasakan apa yang dirasakan oleh penontonnya, dan pada akhirnya para DJ bisa tau apa yang penontonnya ingin dengar," paparnya ketika ditemui di Erasmus Huis, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/10).

"Kalau masalah teknik nge-DJ semua orang bisa belajar kok, yang paling penting adalah feeling!" tegasnya.

Pernyataan itu pun didukung oleh rekan sesama DJ asal Belanda, bro, yakni DJ Sharooz. Ia mengatakan, seorang DJ yang masih amatir harus menemukan partner yang jago mengutak-atik instrumen dan komputer yang bakal digunakan di atas panggung.

"Nggak cuma asal punya laptop aja, DJ juga harus menemukan orang yang lihai dalam mengatur peralatan nge-DJ nya," katanya.

"Selain itu, kalian juga harus menemukan orang yang bisa mengerti penonton yang bakal menikmati musik EDM yang kalian mainkan, agar kalian bisa tau lagu apa yang bakal diputar," pungkasnya.

Tag

Editor : Alvin Bahar