Ini Dia Alasan Billie Joe Green Day Ingin Hancurkan Pop Punk

Kamis, 06 Oktober 2016 | 12:30
Hai Online

Green Day

Udah tau kalo Billie Joe Armstrong ingin hancurkan pop punk?

Pentolan Green Day ini sepertinya emang nggak terlalu suka dengan istilah pop punk. Sejak akhir tahun 2015, tepatnya dalam postingan Twitter doi pada 31 Desember 2015 silam, Billie Joe sempet berkicau gini.

my mission for 2016? to destroy the phrase "pop-punk" forever,” tulisnya sinis di akun @BJAofficial.

Nah, hampir satu tahun berselang, ini dia alasan Billie Joe Green Day ingin hancurkan pop punk dalam maksud tweet-nya. Vokalis yang sempet punya masalah dengan ketergantungan alkohol itu menjelaskan tentang makna dari cuitannya tahun lalu itu. Seperti dikutip dari majalah Kerrang edisi terbaru, sang frontman Green Day itu ngomong gini.

“Gue selalu benci munculnya istilah pop punk, gue pikir ini seperti hal yang sangat kontradiktif. Lebih baik lo bilang kalo punk, atau bukan punk sekalian. Tweet waktu itu sama sekali ditujukan untuk band tertentu, ini hanya rasa aneh yang gue rasa tentang isitlah pop punk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Billie Joe coba menjelaskan, maksut cuitannya sama sekali nggak bermaksud untuk menyinggung band dengan genre yang berbeda.

“Gue dateng dari scene yang tiap band punya musik berbeda, semuanya sangat-sangat berbeda,” tambahnya.

Cowok yang pernah marah-marah di atas panggung dalam sebuah acara yang disiarkan langsung sampai banting-banting gitar itu juga menjelaskan kalo pentingnya tiap band terdengar berbeda.

“Nggak ada satu pun band yang terdengar sama, semuanya berbeda. Setiap band keren pasti punya hal yang bisa dibanggakan dan setiap band pasti memiliki hal keren masing-masing, nggak peduli berasal dari mana band itu. Faktnya, menjadi berbeda itu penting,” jelas Joe.

“Dan sekarang ada pop punk, gue benci istilah itu karena mengurangi perbedaan (band),” tutupnya.

Nah, kalo menurut kalian gimana? Setuju sama apa yang dibakng Om Joe kalo munculnya isitlah pop punk membuat setiap band terdnegar sama dan nggak terdengar berbeda sekarang?

Tag

Editor : Alvin Bahar