Ketos yang ”Talk Less Do More”

Kamis, 06 Oktober 2016 | 08:45
Hai Online

Pentolan Sekolah dan Ketua OSIS

Apa yang dibutuhkan dari seorang Ketua OSIS? Inilah jawaban ”rakyat”.

Selain kepala sekolah, Ketua OSIS adalah jabatan yang paling dikenal satu sekolah. Kalo ada yang tertarik, silakan merintisnya dari kelas X dengan aktif di berbagai organisasi di bawah OSIS.

Ketua OSIS atau Ketos, dipilih sekali setahun buat kerja setahun. Jabatan ini menjadi incaran mereka yang berambisi untuk meningkatkan kesejahteraan sekolah (atau mereka yang mau numpang eksis atau cuma untuk nambahin jabatan aja di sekolah). Mengetuai sebuah organisasi sekolah jelas bukan hal yang mudah, mengingat quote yang berbunyi "with great power comes great responsibility."

Kira-kira ketos idaman para pelajar itu yang kayak gimana ya?

"Yang nggak sok ide," tutur Syifa, murid SMAN 2 Tangsel, "Tegas, dan mendengar keluhan yang lainnya jadi lebih pro ke murid daripada ke guru, yang bisa menjadi contoh."

"Bisa menyalurkan aspirasi murid sih itu yang penting, jadi jembatan antara murid dan guru," ucap Quina, siswi SMAN 47 Jakarta, "Nyalurin aspirasinya, cara penyampaiannya yang baik ke guru biar gak ada salah paham, harus komunikatif deh."

Para siswi ini menginginkan ketos denga proker (program kerja) yang jelas, yang bisa diseganin ("Kalo dia bener jadi ketos pasti orang juga segan, nah kalo segan pasti jadi gampang diatur.").

"Kalo gue sih maunya ketos yang sering ngadain aktivitas-aktivitas yang seru di sekolah biar nggak pada mager," aku Rio, siswa SMA Plus pembangunan Jaya,

Singkat kata, mungkin pendapat Bayu, temennya Rio ini bisa mewakili semuanya. "Ketos idaman gue adalah ketos yang talk less do more," katanya.

Laporan HSC: Fatiha Rahma

Tag

Editor : Hai Online