Jefri Nichol dan Giulio Parengkuan baru aja bergabung dalam ”Pertaruhan” Movie yang rencananya bakal tayang di bioskop pada November mendatang.
Nama dua cowok ini boleh dibilang sebagai aktor pendatang baru di dunia perfilman Indonesia. Keduanya masih berjuang dalam memberikan nyawa di setiap perannya.
Saat main ke markas HAI, Nichol dan Giulio, begitu panggilan akrab keduanya, berbagi cerita soal bagaimana mereka berjuang menyeimbangkan peran dari para aktor seniornya di film yang naskahnya ditulis oleh Upi (penulis skenario My Stupid Boss dan Serigala Terakhir).
Sebut saja, lawan main mereka adalah Tio Pakusadewo (pemeran bapak), Adipati Dolken (pemeran Ibra, kakak pertama) dan Aliando Syarief (sebagai Amar, anak ketiga) dalam keluarga di film Pertaruhan.
"Gue sebagai Elzan, anak kedua,adiknya Ibra. Dia kayak penyeimbang anak pertama yang meledak ledak. Pembawaannya kalem dan suka mengalah,” kata Nichol membocorkan karakter yang diperankannya di film yang disutradari oleh Krishto Damar Alam tersebut.
Sementara Giulio mengaku berperan sebagai Ical, anak terakhir dari keluarga yang digambarkan dari kalangan kelas bawah.
”Iya gue jadi Ical, anak paling kecil tapi tengil. Cerdik juga, dia satu-satunya anak yang masih sekolah, sementara yang lain udah nggak,” jelas cowok berambut ikal itu menggambarkan perannya tersebut.
Sebagai pendatang baru, keduanya sempat grogi beradu peran dengan yang lain. Namun, Nichol mengaku menjadikan hal tersebut sebgai tantangan. Sebelumnya Nichol yang pernah bemain beberapa judul FTV dan memerankan bintang iklan itu maish harus berjuang mendalami perannya dengan mencari feel sebagai orang dewasa, sementara Giulio yang sama sekali baru dalam dunia film mengaku harus cepat beradaptasi menyesuaikan dengan lingkungannya.