Dari segi biologis, dua cowok di bawah ini memiliki kakak kandung yang lebih dulu hits di mata dan telinga para penikmat musik di tanah air. Tapi, kesuksesan sang kakak nggak mereka jadikan sebagai pundak untuk mengangkat mereka jauh lebih tinggi. Justru mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa juga sukses seperti kedua saudara sedarah mereka ini. Penasaran? Ini dia cerita keduanya.
Ben Sihombing
Mendengar namanya aja pasti udah terbayang dong kalau cowok satu ini merupakan adik kandung dari penyanyi pop yang tenar dengan lagu Inilah Cintaku. Yap, perkenalkan, ia adalah Ben Sihombing, adik kandung dari Petra Sihombing. Cowok yang biasa disapa Ben ini merupakan pendatang baru di skena musik pop tanah air. Muncul pertama kali saat berduet dengan Petra di lagu Mine, nama Ben mulai diperbincangkan oleh cukup banyak penikmat musik di Indonesia.
Ada satu fakta yang belum banyak orang tau, bahwa lagu Mine sebenarnya karya dari Ben yang akhirnya diikhlaskan untuk sang kakak yang terdapat di album Pilih Saja Aku. “Itu lagu sebenernya gue yang nulis, tapi gue cuma mau duet aja sama Petra dan nggak masalah kalau lagu itu masuk di albumnya dia,” bocor Ben.
Kesukesan sang kakak nggak membuat Ben menjadi penyanyi yang terkenal secara instan. Semua proses ia lalui seperti yang Petra lakukan di awal kariernya. “Gue sama sekali nggak mendompleng ketenaran Petra sih, dia ya dia, gue ya gue. Yang penting, gue mau berkarya dengan tulus dan biarin orang yang menilai karya gue,” ujar cowok kelahiran 10 Agustus 1995 ini.
Tapi, Ben pun mengakui peran Petra dalam kariernya di musik. Bukan dari segi ketenaran, tapi lebih kepada tukar pikiran dalam hal musik. “Dari dulu gue sama Petra udah tukar pikiran soal musik. Support dia itu sebagai wadah buat merealisasikan karya-karya gue, karena Petra lebih fasih di bidang produksi sedangkan gue berfokus pada penggarapan musiknya,” cetus Ben.
Lebih dari itu, cowok yang hobi masak ini ingin berusaha sendiri tanpa mengandalkan nama besar sang kakak. Rencananya, single pertama Ben berjudul Set Me Free akan dirilis Maret 2016 ini. Harapannya pun sederhana, bisa dinikmati banyak orang dan menjadi bagian dari kesuksesan yang ia kejar sendiri. “Petra udah duluan sukses, gue pun ingin sukses tapi dengan jalan gue sendiri, semoga penikmat musik di Indonesia senang dengan musik pop folk yang gue suguhkan,” pungkas Ben.
Vadi Akbar
Yap, Om Harry Kiss telah lama dikenal sebagai pemilik salah satu event organizer ternama sekaligus seorang pengusaha sukses yang membuat sebuah sound system terbaik di Indonesia bernama V8 Sound. Jadi, bisa dibilang tinggal nunggu waktu buat Vadi untuk akhirnya menjadi seorang musisi.
“Dia (Vidi-RED) rilis Nuansa Bening juga setelah lulus SMA, kalau gue lulus SMA duluan, gue juga pasti bakal mulai lebih dulu, tapi itu nggak mungkin, karena Vidi lebih tua, hahaha...,” ujar Vadi.
Lebih lanjut, cowok yang ngefans sama Dian Sastro ini juga menceritakan bagaimana sang bokap cukup memberi pengaruh untuk bagi anak-anaknya. Vadi mengambil contoh ketika awal Vidi meniti karir, hingga akhirnya bergabung dengan salah satu major label, sang bokap dengan tegas memberi arahan agar Vidi nggak terjebak di zona nyaman dan selalu menjadi objek.
“Bokap itu kan orangnya entrepreneur ‘parah’, dia selalu kasih tau ke anak-anaknya untuk bisa bikin sesuatu sendiri, at same point, dia bilang kalau kami jangan (kerja) dibawahin orang lain terus, akhirnya kami manajemen dan label sendiri,” jelas Vadi, tentang awal mula berdiri VA Management, yang ia buat bersama dengan dua kakaknya, Vadi dan Diva.
Nah,lewat VA inilah, Vadi mulai merealisasikan cita-citanya sedari lama untuk menjadi seorang musisi. Puncaknya, terjadi ketika di penghujung April 2015 lalu, album perdananya yang berjudul Berujung Terang dirilis.