Drama Musical Collaboreight 2016: Antara Aming Sugandhi dan Pesan Kesetaraan Gender

Minggu, 25 September 2016 | 04:00
Rizki Ramadan

Drama Musical Collaboreight 2016 menampilkan Aming Sugandhi sebagai bintang tamu

Program kerja tahunan yang diselenggarakan Subseksi Kesenian SMAN 8 Jakarta kali ini mengangkat tema Time Traveler. Drama musikal Collaboreight 2016 yang berjudul Malahayati menceritakan sekelompok anak laki-laki yang membenci kaum perempuan. Kemudian mereka meminta penyihir jahat untuk memusnahkan emansipasi wanita. Akibatnya malah membawa mereka ke masa lalu, zaman awal tahun 1500.

Meskipun terdengar cukup serius, tetapi penonton tetap sangat terhibur oleh para pementas. Penampilan dibuka oleh paduan suara yang diiringi oleh band dan musik klasik membawakan lagu Bungong Jeumpa. Kemudian dilanjutkan penampilan dari modern dance sebagai awal dari dimulainya cerita.

Yang bikin penonton heboh adalah banyak kejutan-kejutan yang dihadirkan di setiap scene-nya. Pertama ada stand up comedy singkat di awal pentas yang disampaikan oleh “Ucok” sebagai anak sekolahan. Materi yang dibawakan sangat dekat dengan lingkungan siswa, guru, dan sekolah. Membuat para guru yang menonton ikut terbahak mendengar banyolan darinya.

Sorakan penonton yang paling ramai terdengar adalah saat Aming Sugandhi yang berperan sebagai Hambit muncul dengan penampilan khasnya. Bintang tamu ini berperan sebagai penyihir yang memiliki dua asisten aneh bernama Upil dan Ipil. Dalam cerita ini mereka bertiga seringkali berseteru dengan suara yang sangat menusuk ke telinga. Tapi tetap membuahkan ketawa lepas karena tindakan konyol mereka.

Kali ini para pemeran juga berusaha agar lebih berinteraksi dengan penonton. Di tengah-tengah jalannya drama, Aming mengajak volunteer untuk naik ke atas panggung dan meminta seluruh penonton untuk berdiri dan mengikuti gerakan yang dilakukannya. Alhasil satu ruangan Teater Jakarta mengikuti gerakan chicken dance yang dipimpin oleh Aming.

Nggak cuma hiburan aja yang didapat setelah menonton drama musikal ini. Pesan moral yang disampaikan juga sangat melekat di hati penonton. “Menurut gue pesan moral yang bisa diambil adalah kita harus menjunjung tinggi kesetaraan gender," kata Nisa.

Buat yang penasaran dengan ceritanya ataupun penampilan dari siswa-siswi SMAN 8 ini tapi nggak sempet nonton, nggak usah khawatir! Karena kamu bisa tetep nonton dengan membeli DVD Collaboreight 2016: Malahayati yang akan segera dijual. Supaya gak ketinggalan, ikutin aja terus di @collaboreight.

ditulis oleh: Nabila Salsabila - SMAN 8 Jakarta

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma