Guys, nama SMA Pangudi Luhur di kalangan anak SMA Indonesia, terutama Jakarta, pasti sudah sangat terkenal dong. Selain sering melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa, sekolah yang isinya cuma cowo ini juga dikenal karena siswanya pada gondrong lho! Eits, gondrong bukan asal gondrong, bro. Kebijakan sekolah untuk membolehkan siswanya gondrong itu sangat membantu para siswa untuk jadi lebih berprestasi di sekolah. Pasalnya, yang boleh gondrong itu cuma anak-anak berprestasi, kalo yang nggak berprestasi atau nilainya jeblok, ya nggak bakal dibolehin gondrong, sama aja seperti SMA lainnya. Ketika keempat anak PL bernama Ghazy Al Farizi, Shandy Nursanthy, Axel Haka, dan Gregorius Argha sedang asik nongkrong sembari nungguin waktu bimbel mereka, Hai coba ajak ngobrol mereka. "Menurut gue, banyak SMA yang ngebolehin siswanya gondrong, tapi ada satu hal yang bikin PL beda," tutur Argha. "Kalau mau gondrong, kita harus pintar dan berprestasi, minimal nilai ulangan kita harus 8, kalau di bawah itu langsung dipotong rambut kita," ujarnya dengan ekspresi sumringah. Selain itu, Argha juga ingin merubah citra temen-temen di SMA PL yang selalu dicap berandalan oleh SMA lain lantaran punya rambut gondrong dan gayanya lusuh. "Jangan dilihat dari luarnya aja dong, tapi dilihat dari dalamnya. Jangan melihat kita gondrong lalu beranggapan bahwa kita berandalan. Kita semua bertanggung jawab atas semua yang kita punya," jelas Argha. Emang udah terbukti sih, guys, bahwa gondrongnya temen-temen di PL itu bukan berarti mereka berandalan. Pasalnya, banyak banget alumni PL yang menjadi orang sukses sekarang ini, seperti Sandiaga Uno, yang sebentar lagi akan bertarung melawan Ahok dalam memperebutkan jabatan Gubernur pada tahun depan. "Gondrong di PL itu hanya sebagai bentuk ekspresi aja, gimana kita sebagai anak PL ingin mengekspresikan diri kita," pungkas Argha yang mengaku nge-fans banget sama Koes Plus.
Baca Juga
Pensi Bukan Ajang Gengsi, Ini Rahasia SMA PL Ngonsep Acara Sekolah jadi Keren
Serunya Nge-Beat Bareng Hai Skulizm di SMA Plus Negeri 7 Bengkulu