Kekompakan itu nggak cuma bisa dibentuk atas dasar rasa takut dibully atau karena adanya senioritas dan junioritas. Buat teman-teman SMA Pangudi Luhur, kekompakan justeru bisa dibentuk dari hal-hal kecil, yaitu dari bawah. Iya, dari sepatu yang mereka kenakan, ternyata dengan merek yang sama satu angkatan di SMA PL bisa kompak. Wih!
Kisah kekompakan satu angkatan ini datang saat HAI lagi asik ngobrol sepatu sama teman-teman PL. Adalah Ghazy Al Farizi, satu dari tiga warga PL yang lagi ngopi bareng nyeletuk tentang sepatu Converse yang berhasil menyatukan angkatan dia. Wih kok bisa ya?
Perlu diketahui, kekompakan anak PL itu memang sangat kuat, dari masalah baju hingga sepatu, mereka memutuskan untuk samaan loh.
"Jadi, waktu itu gue sama angkatan gue kan pada kompakan pengen pake sepatu Converse item semua nih, tapi ada satu teman kita yang kurang mampu, jadi nggak bisa beli sepatu Converse itu," ujar Ghazy di sebuah kedai kopi di bilangan Panglima Polim, Jakarta, pada Kamis (22/9).
Mendengar hal ini, para dedengkot PL alias kakak senior yang katanya kejam mengatakan, "Udah, nggak usah beli kalo misalkan dia nggak bisa beli. Nggak apa-apa."
Tapi, karena sifat anak PL yang sangat solid dan kompak antar satu sama lain, akhirnya, ke-49 anak PL di angkatannya langsung berinisiatif membelikan si anak yang kurang mampu itu dengan sepatu Converse. Salut deh sama kalian!
"Akhirnya kita beliin dia sepatu Converse item yang low, biar dia bisa pake juga dan angkatan kita jadi lebih kompak!"
"Jadi ini judulnya adalah 'Kompak Karena Sepatu Converse' hahahaha," pungkas Ghazy yang mengaku sangat senang dengan Kelompok Penerbang Roket itu.