Angkringan Rasa Restoran Cuma Ada Di Jogja

Kamis, 08 September 2016 | 07:30
Hai Online

Angkringan Rasa Restoran Cuma Ada Di Jogja

Suara gamelan Jawa mengalun indah, membuat siapapun yang mendengarnya merasakan kedamaian. Kereta kencana yang berada di pintu masuk, menyapa setiap pasang mata yang memandangnya. Pelayan yang tampil menggunakan pakaian tradisional, menambah rasa takjub pengunjung. Suasana tradisional Jawa menyelimuti sebuah rumah yang disebut House of Raminten itu.

Dari kejauhan, restoran yang telah berdiri sejak tahun 2008 itu, terlihat seperti rumah. Seakan tak ada yang istimewa dari restoran yang didirikan oleh Pak Hamzah tersebut. Namun, saat masuk ke dalamnya, pengunjung akan tercengang melihat betapa uniknya konsep yang diusung oleh House of Raminten. Rumah makan yang berada di Jalan FM Noto 7, Kotabaru itu, hadir dalam konsep tradisi.

Keunikannya tak hanya datang dari pandangan mata, namun juga menu yang disediakan. Raminten, menyajikan menu makanan khas Yogyakarta layaknya nasi kucing, nasi liwet, nasi ijo, dan lain-lain. Di antara semua sajian menu di Raminten, nasi kucing merupakan menu andalannya.

“Menu andalan kami di sini adalah nasi kucing, karena memang nasi kucing itulah yang menjadi ciri khas kami,” ujar salah satu karyawan House of Raminten.

Meski kental dengan nuansa tradisional, House of Raminten tidak ketinggalan zaman. Restoran ini bermaksud untuk memadukan budaya Jawa dengan budaya modern. Contohnya saja, salah satu makanan yang dijual, yaitu steak. Tidak seperti steak yang biasanya, steak ala Raminten yang disebut “maheso selo bromo” itu dimasak atas batu panas dengan api yang membara. Pengunjung pun diberi kebebasan untuk memasaknya sendiri.

Konsep tradisi yang diusung oleh House of Raminten membawa kesuksesan yang besar. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata jumlah pengunjung yang cukup banyak, yakni 200 pengunjung tiap harinya. Ditambah lagi dengan berkembangnya menu yang tersedia. Saat ini, telah ada lebih dari 100 menu yang bisa dipilih pelanggan. Harga yang ditawarkan pun tidak begitu menguras dompet. Mulai dari Rp1.000 sampai Rp30.000, pelanggan telah dapat menikmati makanan ala angkringan itu.(T-HSC#6)

Oleh Landrita Bertyiski Tarigan Sibero - SMAN 5 Yogyakarta |Artikel ini ditulis sebagai bagian dari program 7 Hari Bercerita yang diikuti oleh HAI School Crew, komunitas wartawan pelajar HAI

Tag

Editor : Hai Online