Apakah BurgerKill Tetap Brutal dengan Drummer Baru?

Senin, 05 September 2016 | 06:00
Hai Online

Vicky Burgerkill Hammersonic Layak Disebut Festival Internasional

Semua Drummer tuh punya ciri khas masing masing,yg jelas siapapun drummernya gua bakal terus support burgerkill,keep brutal!!!!!” tulis seorang Begundal bernama Bongkah Wungkal Sagara, dalam kolom komentar di Official Fan Page Facebook BurgerKill. Dalam artikel ini, HAI akan membahas kisah perjalanan BurgerKill hingga era drummer baru sekarang ini.

Bukan cuma Bongkah yang berkomentar, masih ada puluhan komentar lain yang menghiasi postingan foto Putra yang di-uploadoleh BurgerKill, dalam penampilan mereka di ajang Sonic Fair 2016, Minggu (28/8) lalu. Selain Putra, ada satu sosok drummer lain, yang juga diperkenalkan oleh dedengkot metal asal Ujung Berung dalam Facebook mereka, ia adalah Gema Manggala.

Baik Putra atau Gema, adalah dua sosok drummer muda, yang berhasil masuk dalam putaran “final” ajang pencarian drummer BurgerKill. Buat yang belum mengetahui kabar tentang proses perekrutan drummer anyar BurgerKill ini, wajar aja. Karena, pada dasarnya, BurgerKill melakukan audisi tertutup, dan hanya diketahui dalam lingkungan terdekat aja.

Menurut informasi yang HAI rangkum dari berbagai sumber, band yang sekarang masih kokoh diperkuat oleh Vicky (vokal), Ebenz (gitar), Agung (gitar), dan Ramdhan (bas), itu telah melakukan proses pencarian sejak Abah Andris memutuskan hengkang. Cuma, ya itu tadi, mereka kompak untuk melakukan proses audisi secara “diam-diam”.

Kalau kita melihat sejarah dalam perjalanan karir BurgerKill, posisi drummer dalam tubuh band ini memang yang paling kerap berganti, sampai tiga kali sejak mereka terbentuk pada 1995 silam. Berikut, sebuah featured tentang sosok-sosok drummer BurgerKill dari masa ke masa.

“Sejak awal band ini dibentuk, kami di BurgerKill nggak pernah berpikir untuk berada jauh sampai di titik ini, selama 15 tahun terkahir hanya ada dua hal tujuan kami di musik, eksplorasi dan bersenang-senang dengan apa yang kami kerjakan,” kata Eben, dalam dokumenter We Will Bleed.

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma